wmhg.org – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut ada 100 perusahaan yang mangantre untuk masuk pasar modal. Adapun nilai perusahaan yang ingin melakukan penawaran saham perdana atau IPO itu mencapai Rp 33 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan, kekinian pasar modal telah menghimpun dana IPO perusahaan sebesar Rp 130 triliun dari 132 emisi.
Ini menunjukkan bahwa minat dan peluang dari pasar modal sebagai salah satu upaya untuk penghimpunan dana bagi korporasi di Indonesia makin menjadi antara, ujarnya di peringatan HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia, yang dikutip Selasa (13/8/2024).
Untuk diketahui, pada tahun 2023 pasar modal bisa menghimpun dana sebesar Rp 255,39 triliun dari 223 perusahaan yang lakukan IPO. Sedangkan dalam daftar pipeline IPO Bursa Efek Indonesia (BEI) per 9 Agustus, setidaknya ada 28 perusahaan.
Berdasarkan aset, perusahan skala menengah masih mendonimasi dalam pipeline tersebut. Sementara, hanya ada 4 perusahaan yang memiliki aset besar di atas Rp 250 miliar.
Selanjutnya, adanya 20 perusahaan yang dikategorikan skala menengah yang memiliki nilai aset Rp 50 miliar – Rp 250 miliar. Dan ada 4 perusahaan yang memiliki aset kecil di bawah Rp 50 miliar.
Adapun berdasarkan sektor, berikut rincian perusahaan yang masuk Pipeline IPO:
- 5 Perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals
- 4 Perusahaan dari sektor consumer cyclicals
- 4 Perusahaan dari sektor industrials
- 3 Perusahaan dari sektor basic materials
- 3 Perusahaan dari sektor energy
- 3 Perusahaan dari sektor technology
- 2 Perusahaan dari sektor financials
- 2 Perusahaan dari sektor infrastructures
- 1 Perusahaan dari sektor healthcare
- 1 Perusahaan dari sektor properties & real estate
- 1 Perusahaan dari sektor transportation & logistic