wmhg.org – Otoritas Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi dalam Gereja Katolik Roma tidak perlu diragukan lagi, mengingat agama ini adalah salah satu yang terbesar di dunia.
Dengan pengaruh sebesar itu,Paus Fransiskus dikenal memiliki kepribadian yang rendah hati dan sederhana. Saat melakukan perjalanan dari Vatikan ke berbagai negara, ia juga kerap menolak tawaran aomodasi mewah dan memilih untuk yang lebih murah.
Saat dalam perjalanan, Paus Fransiskus lebih memilih untuk menggunakan pesawat komersil dibandingkan dengan jet pribadi. Padahal, ia memiliki otoritas dan wewenang yang membuat ia bisa saja memilih jet mewah dalam perjalanannya.
Untuk perjalanan udara rutin Paus di luar Italia, Vatikan biasanya menyewa pesawat. Sebelumnya, tugas ini diemban oleh Alitalia, maskapai nasional Italia yang sudah lama beroperasi. Namun, setelah kebangkrutan Alitalia, layanan penerbangan untuk Paus dialihkan ke ITA Airways.
Menurut Simple Flying, selain rombongan resmi Vatikan, di dalam pesawat yang digunakan Paus juga terdapat kelompok pers yang meliput perjalanan tersebut. Ukuran pesawat disesuaikan dengan jarak perjalanan. Untuk perjalanan jarak pendek hingga menengah, biasanya digunakan pesawat Airbus A320 atau A321. Untuk kunjungannya ke Indonesia baru-baru ini, Paus menggunakan pesawat Airbus A330neo milik ITA Airways.
Pesawat yang digunakan Paus bukanlah pesawat dengan layanan khusus. Meski tidak ada tanda panggilan khusus seperti Pope Force One, saat Paus berada di dalam pesawat, penerbangan ITA Airways diberi nomor penerbangan AZ4000. Beberapa tahun lalu, ketika terbang ke Amerika Serikat, pesawat yang ditumpanginya pernah disebut Shepherd One.
Selain memilih pesawat yang sederhana, Paus Fransiskus juga enggan menggunakan mobil mewah selama kunjungannya ke Indonesia. Ia lebih memilih kendaraan yang biasa digunakan oleh masyarakat, meski akhirnya bersedia menggunakan mobil yang cukup nyaman yaituToyota Kijang Innova Zenix.
Hal ini lantas jadi sorotan dan dikaitkan dengan gaya anak Presiden Jokowi, Kaesang dan istrinya yaitu Erina Gudono yang plesiran ke Amerika Serikat menggunakan jet pribadi.
Hingga kini, status jet pribadi itu juga masih penuh tanda tanya. KPK masih belum memberikan keterangan yang jelas sementara Kaesang dikabarkan hilang. Ada dugaan gratifikasi dalam kasus ini.
Ah paus kalah sama kaesang, tulis salah satu warganet di X.
Meskipun biasanya Paus terbang dengan ITA Airways dari Italia, penerbangan tersebut sering kali hanya satu arah. Saat pulang, Paus sering memilih menggunakan maskapai penerbangan nasional negara yang dikunjunginya atau maskapai terkemuka lainnya. Ini memberi kesempatan bagi Paus untuk terbang dengan berbagai maskapai selama masa kepemimpinannya.
Beberapa maskapai yang pernah membawa Paus pulang ke Italia antara lain American Airlines, Biman Bangladesh, Avianca, dan TAP Air Portugal. Maskapai airBaltic bahkan pernah menerbangkan Paus dengan Airbus A220, pesawat yang lebih kecil dibandingkan A330.
Maskapai lain seperti Aer Lingus, SriLankan Airlines, dan Air Malta juga pernah membawa Paus pulang dari misinya. Pada awal 2022, Air Malta bahkan melengkapi pesawat Airbus A320neo mereka dengan konfigurasi tiga kelas khusus untuk Paus. Namun, jika negara tuan rumah memiliki catatan keselamatan udara yang kurang baik, maskapai nasional Italia akan digunakan kembali untuk membawa Paus pulang.
Gaya sederhana ini berbanding terbalik dengan kondisi keuangan Vatikan. Dikutip dariTime, total kekayaan Vatikan diperkirakan mencapai US$10 miliar hingga US$15 miliar.
Dari kekayaan ini, kepemilikan saham Italia sendiri mencapai $1,6 miliar, 15% dari nilai saham yang tercatat di pasar Italia. Vatikan memiliki investasi besar dalam perbankan, asuransi, bahan kimia, baja, konstruksi, dan real estat.