Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat bahwa pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sektor perikanan mencapai 3,4% di semester I 2024.
Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Menteri KKP Hendra Yusran Siri mengungkapkan, produksi perikanan dalam negeri menyentuh 11.819 ton di periode tersebut.
Rata-rata nilai tukar nelayan kita adalah 101,62, kemudian nilai tukar pembudidaya ikan 101,35. Ekspor perikanan mencapai 2,71 miliar USD, papar Hendra dalam konferensi pers di kantor KKP, Jakarta pada Rabu (24/3/2024).
Adapun neraca perdagangan perikanan yang surplus sebesar USD 2,49 miliar. Sementara Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP mencapai Rp.963,64 miliar.
PNBP kita di sektor perikanan mencapai Rp 963,64 miliar. Rasio ekspor ikan dan hasil perikanan diterima oleh negara tujuan ekspor kita adalah 99,9 persen, ungkap Hendra.
Kemudian pada realisasi di luar indikator kinerja, ada realisasi Kredit Usaha Rakyat (UKR) mencapai Rp 3,64 triliun yang disalurkan kepada 67,116 debitur.
Selanjutnya, Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) mencapai Rp.152,61 miliar ke 95 debitur di 64 kabupaten/kota.
Realisasi anggaran kita sudah mencapai 49,74 persen dari pagu efektif sebesar Rp 6,524 triliun. Kinerja KKP ini adalah angka makro, jelas Hendra.