wmhg.org – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Petronas Indonesia membangun fasilitas untuk menunjang pendidikan masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi Ketapang.
Fasilitas yang diberi nama Rumah Pintar ini merupakan wujud kepedulian SKK Migas dan Petronas Indonesia terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi masyarakat di Kabupaten Sampang, Madura.
Fasilitas Rumah Pintar tersebut diresmikan pada tanggal 17 Juli 2024 dan dihadiri oleh Rudi Arifiyanto selaku Pejabat (Pj.) Bupati Kabupaten Sampang, jajaran pemerintah daerah, perwakilan SKK Migas, serta masyarakat setempat.
Pembangunan ini sejalan dengan aspirasi pemerintah daerah untuk meningkatkan tingkat literasi atau melek huruf serta partisipasi sekolah dari masyarakat setempat.
Rumah Pintar diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan kondusif bagi siswa serta meningkatkan kompetensi sumber daya manusia lokal melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Rumah Pintar ini akan berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan wadah untuk stimulasi ekonomi daerah melalui beberapa program atau fasilitas seperti perpustakaan, lokakarya Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM), serta program pemberdayaan perempuan,” jelas Hendrayana E. Halim, VP of SCM and Business Support Petronas Indonesia dalam acara Kunjungan Lapangan SKK Migas – KKKS Petronas Indonesia, Selasa (30/7/2024).
Pelaksana Harian Camat Sokobanah, Najjamuddin menyampaikan bahwa fasilitas Rumah Pintar sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah Sampang. Pasalnya, Rumah Pintar menjadi wadah pembelajaran dan fasilitas literasi masyarakat yang menjadi salah satu program pemerintah setempat.
Selain Rumah Pintar, Petronas Indonesia juga mendukung pembangunan Taman Merdeka Ketapang yang menjadi pusat kegiatan dan rekreasi masyarakat Ketapang. Taman Merdeka Ketapang sendiri telah selesai dibangun pada tahun 2022 dengan tujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan rekreasi yang dapat menstimulasi ekonomi daerah.
“Program Pemberdayaan Masyarakat ini merupakan salah satu bentuk multiplier effect dari keberadaan industri migas Indonesia. Kami berharap melalui Rumah Pintar dan Taman Merdeka Ketapang, keberadaan industri migas dapat dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja,” ujar Nyimas Fauziah Rikani, selaku Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas.
Dia menyebutkan untuk tahun 2024, terdapat 1.475 Program Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh industri hulu migas di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah penerima manfaat lebih kurang 260 ribu jiwa dengan nilai sekitar Rp 525 miliar.
“Ini membuktikan komitmen industri hulu migas dalam Program Pemberdayaan Masyarakat berkelanjutan dengan melaksanakan lima pilar guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat serta melestarikan lingkungan hidup. Kelima pilar tersebut meliputi ekonomi, pendidikan, kesehatan, infastruktur serta lingkungan.” kata dia.