wmhg.org – Diperkirakan 1.000 unit mobil dari berbagai jenis telah disewa oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk digunakan sebagai moda transportasi bagi tamu negara dan tamu sangat penting (VVIP) dalam perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Penyewaan mobil ini dilaporkan diterima oleh Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) dengan pembayaran uang muka sebesar 50 persen. Masalah muncul karena tarif sewa yang sangat tinggi, mencapai Rp25 juta per hari untuk Toyota Alphard, dengan mobil-mobil lain juga mengalami kenaikan harga sewa akibat acara tersebut.
Menurut saya, untuk perayaan hari kemerdekaan tidak ada yang terlalu mahal karena itu adalah hari penting bagi kita, ujar Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa lalu.
Di sisi lain, anggaran sewa mobil yang diperkirakan mencapai Rp25 miliar ini menjadi isu tersendiri. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa pemerintah masih membutuhkan anggaran sebesar Rp39 triliun untuk menyelesaikan jaringan jalan di Kawasan IKN serta akses Tol IKN.
Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Wida Nurfaida, menjelaskan bahwa total jaringan jalan di IKN akan mencapai 226,87 kilometer (Km).
Untuk membangun sepanjang 143,78 km tersebut, dibutuhkan rata-rata anggaran per kilometer sebesar Rp158,2 miliar. Dengan demikian, total anggaran yang masih diperlukan mencapai Rp39 triliun atau sekitar US$26 juta.
Penyelesaian ini hanya untuk zona 1 dan diperkirakan memerlukan waktu sekitar 7,5 tahun atau hingga tahun 2031, tambah Wida.
Oleh karena itu, Wida menegaskan bahwa pemerintah memerlukan strategi sistematis untuk memenuhi anggaran guna menyelesaikan zona 1 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tersebut.
Hingga akhir Juli 2024, pembangunan konstruksi Tol IKN telah dilakukan pada enam seksi. Rinciannya adalah Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 81,15%, Seksi 3B KKT Kariangau – Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km dengan progres 91,53%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km dengan progres 88,28%.
Kemudian, Seksi 5B Jembatan Pulau Balang – Riko sepanjang 13,27 km dengan progres 23,54%, Seksi 6A Riko – Rencana Outer Ring Road IKN sepanjang 6,28 km dengan progres 31,68%, serta Seksi 6B Rencana Outer Ring Road – Simpang 3 ITCI sepanjang 6,18 km dengan progres 35,18%.