wmhg.org – PT. Kereta Api Indonesia menggelar promo diskon tiket kereta api bertajuk Panjat Diskonnya, Pinang untungnya\’ dan juga Panjang Pinang. Promo diskon tiket kereta api untuk memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia ini berlaku pada 17-31 Agustus 2024. Perhatikan syarat promo KAI berlaku tanggal 18 Agustus di bawah ini.
Kedua promo Panjang Pinang dan Panjat Diskonnya, Pinang Untungnya menawarkan biaya hemat pembelian tiket sebanyak 21 persen. Masyarakat hanya perlu membayar tiket sebesar 79 persen dari harga normal.
KAI menyediakan tiket promo seperti flash sale dan promo bayar 79 persen dengan kuota hingga 32.984 tiket di 30 perjalanan kereta api berbagai kelas dan tujuan.
Syarat dan ketentuan promo KAI tanggal 18 Agustus
Adapun syarat dan ketentuan dalam menikmati promo KAI tanggal 18 Agustus adalah sebagai berikut:
1. Selain di loket dan loket box pada 16-18 Agustus 2024, pembelian tiket bisa dilakukan di kanal resmi
2. Diskon berlaku hanya untuk keberangkatan kereta api 17-31 Agustus 2024.
3. Diskon berlaku hanya untuk kereta api yang sudah ditetapkan
4. Tarif diskon berlaku parsial
5. Diskon tidak berlaku pada tarif khusus
6. Diskon tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan atau diskon lainnya
7. Tiket tidak bisa dibatalkan
8. Jadwal keberangkatan kereta tidak dapat diubah, akan sesuai aturan yang berlaku
9. Tiket dengan tarif diskon dapat dibeli selama masih tersedia.
Rute Kereta yang Mendapatkan Tarif Promo Panjat Pinang
Kereta yang mendapatkan tarif promo panjat pinang adalah kereta yang mencapai stasiun kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Surabaya, Solo, Palembang, Medan, dan kota-kota lainnya.
Berikut daftar KA dan rute yang mendapatkan tarif promo Panjat Pinang atau Flash Sale:
1. Kereta api Ambarawa Ekspres, dari stasiun Semarang Poncol – Surabaya Pasar Turi pp
2. Kereta api Argo Lawu, dari stasiun Gambir – Solo Balapan
3. Kereta api Argo Sindoro, dari stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir
4. Kereta api Argo Bromo Anggrek, dari stasiun Gambir – Surabaya Pasar Turi pp
5. Kereta api Argo Dwipangga, dari stasiun Solo Balapan – Gambir.
6. Kereta api Senja Utama YK, dari stasiun Pasar Senen – Yogyakarta.
7. Kereta api Argo Merbabu, dari stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir.
8. Kereta api Argo Muria, dari stasiun Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng.
9. Kereta api Fajar Utama YK, dari stasiun Yogyakarta – Pasar Senen.
10. Kereta api Argo Parahyangan, dari stasiun Bandung – Gambir pp.
11. Kereta api Sribilah Utama, dari stasiun Medan – Rantau Prapat pp.
12. Kereta api Tegal Bahari, dari stasiun Pasar Senen – Tegal pp.
13. Kereta api Malioboro Ekspres, dari stasiun Malang-Purwokerto pp.
14. Kereta api Sindang Marga, dari stasiun Kertapati – Lubuk Linggau.
15. Kereta api Kutojaya Utara, dari stasiun Jakarta Kota – Kutoarjo pp.
16. Kereta api Kaligung, dari stasiun Semarang Poncol – Tegal – Cirebon Prujakan pp.
17. Kereta api Kamandaka, dari stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – Purwokerto pp.
18. Kereta api Kamandaka, dari stasiun Semarang Tawang Bank Jateng – Cilacap pp.
19. Kereta api Manahan, dari stasiun Solo Balapan – Gambir pp.
20. Kereta api Pangandaran, dari stasiun Banjar – Gambir pp.
21. Kereta api Lodaya, dari stasiun Bandung – Solo Balapan pp.
22. Kereta api Manoreh, dari stasiun Jakarta Kota – Pasar Senen – Semarang Tawang Bank Jateng pp.
23. Kereta api Sawunggalih, dari stasiun Kutoarjo – Pasar Senen pp.
24. Kereta api Purwojaya, dari stasiun Cilacap – Gambir pp.
25. Kereta api Ciremai, dari stasiun Bandung – Semarang Tawang Bank Jateng pp.
26. Kereta api Papandayan, dari stasiun Garut – Gambir pp.
27. Kereta api Sancaka, dari stasiun Surabaya Gubeng – Yogyakarta pp.
28. Kereta api Joglosemarkerto, dari stasiun Yogyakarta – Cilacap pp.
29. Kereta api Joglosemarkerto, dari stasiun Yogyakarta – Semarang Tawang Bank Jateng – Purwokerto.
30. Kereta api Sembrani, dari stasiun Surabaya Pasar Turi – Gambir pp.
Kontributor : Mutaya Saroh