wmhg.org – Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menggelar Aceh Barista Champ 2024 di Taman Budaya, Kota Banda Aceh. Dari 12 peserta, juri memilih enam barista untuk maju ke grand final. Kompetisi kali ini diharapkan menambah pengalaman para barista di Aceh.
“Sebenarnya ini lebih membentuk rutinitas. Kita melihat sebenarnya peserta itu bisa tapi karena demam panggung banyak yang nge-blank,” kata salah seorang juri, Harianto ditulis Selasa (6/8/2024).
Dalam kompetisi kali ini, seluruh peserta menampilkan kemampuannya membuat minuman berbahan kopi. Mereka diberikan kesempatan satu per satu untuk menyajikan dan mempresentasikan karyanya di hadapan juri dan para penonton.
Sebagian peserta mengaku baru pertama kali mengikuti kompetisi barista di sepanjang karier profesionalnya. Meskipun demikian, mereka tetap tampil penuh percaya diri karena telah berlatih selama sekitar sebulan terakhir.
“Kalau rutinitas kita sudah jadi, sudah bagus, itu sudah terbentuk muscle memory. Walaupun nge-blank, itu jalan seperti yang biasa dilakukan. Jadi, lebih ke rutinitas latihan yang kurang,” ujar Harianto menyimpulkan.
Sebelumnya, AMANAH juga sempat memberikan coaching clinic kepada 12 barista terpilih beberapa hari sebelum kompetisi. Para peserta mendapatkan materi seperti public speaking dan cara mengoperasikan mesin kopi yang digunakan pada saat kompetisi.
Materi yang dipelajari saat coaching clinic itu terbukti sangat mendukung penampilan para peserta dalam menjalani kompetisi. Mereka tak hanya menyajikan minuman yang berkualitas tapi bisa mempresentasikannya secara menarik dan berkarakter.
Konsep yang dipresentasikan semakin kuat lewat iringan musik dari mulai bertema tradisional hingga metal. Para peserta juga memberikan cerita di balik minuman buatannya dan gimmick lainnya seperti menambahkan makanan pendamping.
Harianto meyakini Aceh Barista Champ 2024 akan menambah kemampuan barista dari berbagai daerah yang menjadi pesertanya.
“Buat upgrade (skill), setidaknya mereka bisa tahu standar kompetisi di luar Aceh itu kayak bagaimana sih,” katanya.
Selain itu, para barista juga mendapatkan kebanggaan karena dinilai oleh para juri bertaraf nasional. Dalam kompetisi tersebut, terdapat enam orang juri yang terdiri dari empat juri sensoris, seorang juri teknikal dan seorang ketua juri (head judge).
Setelah seluruh peserta tampil, para juri kemudian berdelibrasi dan berdiskusi tentang temuan mereka di panggung. Adapun, enam peserta yang terpilih sebagai finalis diumumkan melalui media sosial resmi AMANAH pada hari yang sama.