wmhg.org – JAKARTA. Sebagai negara dengan produksi nikel yang mencapai 63% dari total produksi dunia, penurunan harga nikel memiliki dampak besar pada kelangsungan industri nikel mulai dari hulu dan hilir di Indonesia.
Sebelumnya, terkait penurunan harga nikel, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani mengatakan penurunan harga nikel justru menguntungkan Indonesia.
Menurut dia, produk hiliriasi nikel salah satunya baterai untuk kendaraan listrik Electric Vehicle (EV) lebih mudah bersaing dengan baterai EV yang memiliki basis lithium.
Harga nikel yang turun itu membuat permintaan EV baterai berbasis nikel lebih meningkat, kata Rosan kepada awak media, Jumat (31/1).