wmhg.org – JAKARTA. PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) mencatatkan kinerja positif, dengan perolehan Laba bersih sebesar Rp 50,37 miliar pada semester I-2024.
Jumlah ini naik 17,36% secara tahunan (year on year/YoY) dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 42,92 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Maspion, pencapaian tersebut ditopang oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp 365,43 miliar di semester I-2024, naik 51,86% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 240,63 miliar.
Alhasil rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) naik tipis dari 3,76% menjadi 3,92% per Juni 2024.
Beban operasional Bank Maspion tercatat sebesar Rp 304,88 miliar pada semester I-2024, naik 65,64% yoy dari periode tahun lalu Rp 184,06 miliar.
Alhasil rasio Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga naik dari 89,49% menjadi 92,04% per Juni 2024.
Dari sisi intermediasi, Bank Maspion telah menyalurkan kredit sebesar Rp 15,17 triliun pada semester I-2024, naik 44,75% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 10,48 triliun
Sejalan dengan itu kualitas kredit Bank Maspion memburuk, hal ini terlihat dari rasio non performing loan (NPL) gross yang naik dari 2,84% menjadi 3,40% per Juni 2024.
Dengan kualitas asset yang sehat, Bank Maspion terlihat mempertebal pencadangannya, tercatat rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) turun dari 0,50% menjadi 1,04% per Juni 2024.
Dari sisi pendanaan, Bank Maspion meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 12,05 triliun pada semester I-2024, naik 1,26% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 11,90 triliun.
Pertumbuhan kredit dan DPK turut berdampak pada total Asset Bank Maspion yang tercatat sebesar Rp 21,37 triliun, naik 32,07% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 16,18 triliun
Namun, Return on asset (ROA) Bank Maspion justru turun tipis dari 0,73% menjadi 0,63% per Juni 2024.
BMAS Chart by TradingView