Jakarta Subholding PLN Energi Primer Indonesia (EPI) mengembangkan kawasan ekonomi hijau (green economy) dengan mendorong tanaman yang bisa menjadi sumber energi kelistrikan, lewat program Desa Berdaya Energi.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara menjelaskan program ini tak hanya untuk menurunkan emisi karbon, tetapi juga sebagai katalis perekonomian masyarakat desa. PLN EP pun telah meluncurkan program tersebut di Kalurahan Karang Asem dan Gombang, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul.
“Kami memulai program ini di Karang Asem dan Gombang sebagai proyek percontohan, dengan fokus pada penanaman pohon multifungsi yang dapat digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku biomassa,” kata Iwan, Rabu (31/7/2024).
Penanaman pohon tanaman multifungsi ini dilakukan di 30 Hektar Sultan Ground tanah milik Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Tanah Kas Desa milik Pemda DIY serta pekarangan rumah warga. Pohon ini dikenal mampu menghasilkan biomassa yang tinggi, dimana setiap 50 ribu tanaman dapat menghasilkan 300 ton biomassa. Penanaman tanaman multifungsi di Gombang dan Karang Asem sejauh ini telah mencapai 100 ribu bibit.
Beberapa jenis tanaman yang dibudidayakan termasuk Gamal, Gmelina, Kaliandra Merah, dan Indigofera. Indigofera menjadi tanaman yang paling bermanfaat, dengan manfaat ganda sebagai potensi pewarna batik dan daunnya untuk pakan ternak.
Daun tanaman multifungsi digunakan sebagai pakan ternak sementara batangnya dikumpulkan oleh BUMDes untuk dijual ke PLN sebagai biomassa untuk cofiring pembangkit sehingha menciptakan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat, jelas Iwan.