wmhg.org – JAKARTA. Setelah menghadapi musim panas berkepanjangan sebagai efek dari El Nino di tahun 2023 lalu, di semester kedua tahun ini perusahaan sawit akan dihadapkan dengan La Nina.
Fenomena La Nina meningkatkan curah hujan di berbagai wilayah, bahkan dalam kadar ekstrem fenomena ini dapat menyebabkan banjir hingga tanah longsor.
Mengantisipasi efek samping La Nina, sejumlah perusahaan di sektor sawit telah mempersiapkan sejumlah strategi. Astra Agro Lestari (AALI) misalnya telah menerapkan Water Management pada saat melakukan desain dalam pembangunan kebun.
Tergantung pada kondisi topograpi untuk kebun yang memiliki karakteristik rendahan dan secara historis merupakan daerah yang banjir maka sejak dari awal telah dipersiapkan bendungan dan pintu air untuk secara operasional bisa dilakukan pengendalian ketinggian air di dalam kebun. Termasuk penyediaan pompa-pompa air sebagai antisipasi apabila ketinggian air melampaui ketinggian yang telah dirancang sebelumnya, semisal terjadinya La Nina seperti yang dialami tahun ini, jelas Direktur Utama AALI, Santosa saat dihubungi Kontan, Senin (05/08).