wmhg.org – JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID), perusahaan yang bergerak di salah satu bidang pembuatan dan perdagangan kosmetik mencatatkan penurunan kinerja selama periode Januari-Juni 2024.
Jika melihat laporan keuangan semester I-2024, penjualan TCID terpantau menyusut 13,13% secara tahunan, dari semula Rp 982,11 miliar menjadi Rp 853,71 miliar.
Penurunan penjualan tersebut dikontribusi dari penurunan baik penjualan lokal maupun ekspor. Penjualan lokal TCID mengalami penurunan 16,41% year on year (yoy) menjadi Rp 504,28 miliar. Sementara untuk penjualan ekspor tercatat Rp 349,43 miliar atau lebih rendah 7,91% yoy.
Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi menyatakan penurunan penjualan pada periode paruh pertama dipengaruhi oleh pencapaian kuartal I-2024 yang memang kurang maksimal. Namun, jika dilihat dari pencapaian kuartal I-2024 ke kuartal II-2024, penjualan TCID tercatat tumbuh 10%.
“Kami melihat ada perbaikan di kuartal II-2024 dan berharap tren ini bisa terus di kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun ini,” ungkap Alia, kepada Kontan.co.id, Kamis (8/8).
Alia memerinci, turunnya penjualan ekspor untuk tahun ini merupakan dampak dari adanya kendala dalam proses logistik secara global karena terdampak kondisi di Timur Tengah. Kondisi ini menyebabkan kelangkaan kontainer secara global sehingga beberapa pengiriman ekspor kami tertunda ke semester kedua 2024.
“Mengenai hal ini, tim kami terus memonitor secara intens agar proses pengiriman ekspor bisa tetap dilakukan walaupun kendala ini sifatnya eksternal dan di luar kontrol kami,” jelasnya.
Di tengah turunnya angka penjualan, TCID juga mesti menanggung rugi tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 41,68 miliar. Angka ini meningkat dibandingkan Rp 11,85 miliar pada posisi yang sama tahun lalu.