wmhg.org – JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) yakin dapat terus meningkatkan kinerjanya pada sisa tahun 2024 di tengah maraknya permintaan terhadap mobil bekas di Indonesia.
Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra menilai, saat ini kondisi industri mobil baru sedang menghadapi tantangan penurunan penjualan seiring kenaikan harga mobil baru, pengetatan penyaluran kredit pada mobil baru, dan pelemahan daya beli konsumen. Padahal, mobil merupakan barang berharga tinggi dan bersifat durable atau barang pemakaian lama.
Ketidakyakinan pada situasi ekonomi dan politik tentu sangat mempengaruhi konsumen, sehingga mereka menunda pembelian barang berharga tinggi dan durable serta lebih memprioritaskan kebutuhan pokok.
Nah, ASLC sendiri memiliki tren penjualan yang berbeda dengan penjualan mobil baru. Ini mengingat adanya peralihan konsumen mobil baru ke mobil bekas sebagai akibat dari kenaikan harga mobil baru dan pelemahan daya beli konsumen.
“Selain itu, turunnya suku bunga acuan juga dapat memberikan sentimen positif bagi calon pembeli mobil bekas melalui pembiayaan leasing,” ujar dia, Kamis (3/10).
Jika berkaca pada hasil pada semester I-2024, volume mobil bekas yang berhasil dilelang melalui platform JBA mengalami kenaikan 43,2% year on year (yoy). Adapun penjualan mobil bekas ritel melalui Caroline.id juga naik 9,3% yoy.
Secara umum, ASLC mencatat, segmen mobil bekas yang paling laris terjual adalah jenis MPV atau mobil keluarga. ASLC juga mencatatkan bahwa harga mobil bekas yang ditawarkan melalui Caroline.id cukup kompetitif yakni di bawah Rp 200 juta, termasuk untuk segmen MPV.
Manajemen ASLC memproyeksikan adanya peningkatan kinerja yang signifikan bagi perusahaan tersebut. Hal ini didorong oleh kemajuan bisnis ritel yang kuat, serta dukungan infrastruktur teknologi dan jaringan layanan yang telah dibangun perusahaan sepanjang tahun 2022-2023.
Sebagai contoh, Caroline.id merupakan platform kelolaan ASLC yang telah rebranding pada 2022. Sementara pada 2023 lalu, Caroline.id aktif membuka showroom baru. Salah satu kunci dari bisnis jual-beli mobil bekas adalah ekosistem yang kuat dan kepercayaan dari konsumen, sehingga Caroline.id memiliki positioning yang berbeda dengan diler lainnya.
“Perusahaan memiliki strategi digital marketing dan menawarkan garansi 7G+ sebagai keunggulan kompetitif dibandingkan pihak kompetitor,” imbuhnya.
Untuk memperkuat jaringan Caroline.id, ASLC terus gencar menambah showroom baru. Hingga Agustus 2024, Caroline.id sudah membuka 14 showroom baru di berbagai kota Indonesia.
Lebih lanjut, fokus ASLC saat ini adalah terus meningkatkan branding untuk Caroline.id. ASLC juga terus memperkuat ekosistem bisnis yang telah dimiliki perusahaan, baik itu lelang melalui JBA, penjualan ritel melalui Caroline.id, maupun pegadaian melalui MotoGadai.
“Perusahaan memproyeksikan kinerja pada semester II-2024 akan lebih baik dibandingkan semester I-2024, atau setidaknya sama,” pungkas Jany.