wmhg.org – JAKARTA. Pengamat BUMN sekaligus Sekretaris Jenderal Transparansi Internasional Indonesia Danang Widoyoko mengatakan bahwa penyebab meruginya sejumlah BUMN dalam jangka waktu lama disebabkan oleh adanya penugasan pemerintah yang tidak sesuai dengan kapasitas fiskal masing-masing perusahaan.
Masalah utama sebetulnya bukan pada BUMN, tetapi pada kebijakan pemerintah yang mendorong dan menugaskan direksi BUMN untuk melakukan tugas-tugas pemerintah yang melampaui kapasitas fiskal perusahaan, ungkap Danang kepada Kontan, Rabu (06/11).
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR pada, Senin (04/11) Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkap ada 7 BUMN dengan kondisi keuangan buruk atau yang dia sebut BUMN sakit.
Ke tujuhnya adalah PT Krakatau Steel (KRAS), PT Bio Farma (Persero), PT Wijaya Karya (WIKA), PT Waskita Karya (WSKT), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Perum Perumnas, dan Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).