wmhg.org – JAKARTA. PT Pertamina (Persero) berupaya menjaga ketahanan pasokan minyak. Reuters melaporkan, Pertamina berencana membeli minyak mentah dari Rusia pada September 2024 mendatang.
Mengutip Reuters, Pertamina akan mengimpor minyak Ural Rusia bersama minyak mentah kualitas asam Kirkuk, Jubilee, Al Shakheen untuk Kilang Cilacap. Selain itu, Pertamina akan mengimpor Sokol Rusia, yang akan tiba di Cilacap pada 18-20 September.
Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Hermansyah Y. Nasroen mengatakan, Pertamina dalam melakukan pembelian minyak mentah sesuai dengan kebutuhan spesifikasi masing-masing kilang dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku termasuk ketentuan secara internasional, termasuk pembelian menggunakan mekanisme price cap.
Saat ini, porsi impor minyak Pertamina masih 35%-40% (untuk memenuhi kebutuhan minyak), kata Hermansyah kepada Kontan, Rabu (7/8).
Dilansir dari laman Pertamina, ppemenuhan kebutuhan bahan baku kilang, bersumber dari minyak mentah domestik yang merupakan seluruh hasil produksi AP Hulu Pertamina di dalam negeri, jatah minyak mentah bagian Negara (Government of Indonesia entitlement), dan pembelian minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam negeri.
Selain itu juga dilakukan pembelian dari impor antara lain dari AP Hulu Pertamina di luar negeri, pembelian secara term maupun spot ke pemasok yang terdiri dari National Oil Company, Producer, serta Trading Company.
Kontan mencatat, Pertamina terakhir kali membeli minyak mentah Rusia dari ESPO Blend dan Sokol 10 tahun lalu. Adapun, wacana Pertamina untuk kembali mengimpor minyak mentah dari Rusia telah mencuat sejak 2022.