Jakarta Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor dan University of Illinois Urbana – Champaign Amerika Serikat menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Kapasitas bagi Penyuluh Pertanian di Bogor, belum lama ini, via daring.
Pelatihan yang diikuti oleh 60 orang penyuluh dari Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang dan Kota Bogor dan Kementerian Pertanian RI.
Tujuan pelatihan untuk menyegarkan kembali pentingnya pendekatan penyuluhan yang partisipatif, mengedepankan peran multipihak atau penyuluhan pluralistik, sensitif gender serta pertanian sebagai bisnis berkelanjutan.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa fungsi penyuluh harus ditingkatkan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
Sektor pertanian sangat strategis sebagai salah satu pilar ketahanan negara. Pertanian membutuhkan SDM yang tangguh dan menguasai budidaya hingga teknologi, katanya dikutip Minggu (28/7/2024).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, pemerintah berupaya memfasilitasi peningkatan pendapatan petani melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumber daya usaha pertanian, pengembangan kelembagaan dan perlindungan petani.
Pencapaian tujuan tersebut melalui pemberdayaan petani, pengembangan kelembagaan, peningkatan akses petani terhadap sumberdaya produktif, pengembangan diversifikasi usaha dan penanggulangan kemiskinan, katanya.
Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 60 orang penyuluh dari Kabupaten Karawang, turut dihadiri Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah via daring, yang mengingatkan bahwa penyuluhan memainkan peran yang sangat penting.
“Tantangan yang kita hadapi semakin kompleks dan dinamis, sehingga membutuhkan pendekatan yang lebih inovatif dan inklusif, katanya.