Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) memproyeksi akan ada peningkatan impor bahan baku pangan, jika kebutuhan dalam negeri untuk program makan siang gratis atau makan bergizi gratis tidak mencukupi.
Kalau kaitan dengan program makan gratis, ya mungkin logikanya kalau misalnya produksi dalam negeri kurang ya pasti impor, kata Sekretaris Utama Bapanas Sarwo Edhy saat ditemui usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, Senin (29/7/2025).
Kendati begitu, Bapanas belum bisa merinci berapa persen target impor bahan baku pangan akan dilakukan. Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintahan selanjutnya.
Hanya besarannya saya belum tahu karena memang masih dihitung berapa jumlah yang akan diberikan. Apakah itu mulai dari TK, SD, SMA, SMP, SMA atau mungkin hanya buat SD atau mungkin buat SMP dan selanjutnya. Tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di pemerintah, ujarnya.
Adapun sejauh ini, Bapanas belum membahas kembali dengan tim sinkronisasi Pemerintahan selanjutnya terkait program makan bergizi gratis.
Dulu pernah, kita pernah diskusi dengan tim begitu ya. Hanya sampai saat ini memang belum diajak diskusi lagi, ujarnya.
Disamping itu, kata Sarwo, Bapanas sangat mendukung program besutan Pemerintah baru mendatang. Bahkan, pihaknya pun siap menyediakan bahan baku untuk melaksanakan program makan siang gratis.
Tentunya, kami dari badan pangan nasional sangat mendukung pemerintah untuk program makan siang gratis ini. Mendukung, artinya kalau bicara masalah makan gratis ini kan apa perlu bahan baku begitu ya, telurnya, sayurnya kan gitu. Nah, ini kita koordinasikan, pungkasnya.