wmhg.org – JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Menjelang musim tanam Oktober 2024 hingga Maret 2025, Pupuk Kaltim memastikan ketersediaan stok pupuk subsidi sebanyak 286.771 ton.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menjelaskan, ketersediaan pupuk subsidi di semua wilayah tanggung jawab perusahaan sudah dipastikan aman.
Menurut Soesilo Hari Pangan Sedunia adalah pengingat pentingnya sektor pertanian dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu elemen kunci adalah memastikan stok pupuk selalu tersedia, terutama menjelang musim tanam yang krusial bagi petani.
Hingga 14 Oktober, kami telah menyiapkan 286.771 ton pupuk subsidi sesuai dengan arahan pemerintah, ungkap Soesilo dalam keterangan resminya, Rabu (16/10).
Stok tersebut terdiri dari 216.055 ton pupuk urea, 55.932 ton pupuk NPK Phonska, dan 14.784 ton NPK Formula Khusus.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga menyediakan 305.470 ton pupuk urea nonsubsidi dan 15.521 ton pupuk NPK nonsubsidi.
Distribusi pupuk ini mencakup wilayah Kalimantan dan Sulawesi, dengan distribusi NPK Formula Khusus yang difokuskan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Hingga pertengahan Oktober 2024, Pupuk Kaltim telah menyalurkan 817.097 ton pupuk subsidi, yang terdiri dari 616.158 ton urea bersubsidi, 170.465 ton NPK Phonska, dan 30.474 ton NPK Formula Khusus.
Dengan capaian ini, realisasi penyaluran pupuk subsidi sudah mencapai 56,59% untuk urea, 77,93% untuk NPK Phonska, dan 22,26% untuk NPK Formula Khusus dari target yang diberikan pemerintah, tambah Soesilo.
Sebagai produsen pupuk dan petrokimia terbesar di Indonesia, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mendukung para petani dengan memastikan ketersediaan pupuk berkualitas sesuai dengan prinsip 6 Tepat yaitu Tepat Jenis, Jumlah, Harga, Tempat, Waktu, dan Mutu.
Proses distribusi pupuk didukung teknologi Distribution Planning & Control System (DPCS) yang memungkinkan pengawasan secara real-time dari gudang hingga kios.
Sejalan dengan tema Hari Pangan Sedunia 2024, Hak atas Pangan untuk Kehidupan dan Masa Depan yang Lebih Baik, kami akan terus berupaya maksimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional demi masa depan yang lebih baik, pungkasnya.