wmhg.org – JAKARTA. PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI), melalui segmen usaha Rain Realty, meresmikan Marketing Gallery pertamanya pada 24 Januari 2025, di Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Acara ini menandai langkah perusahaan dalam pengembangan bisnis properti yang sejalan dengan program pemerintah 3 Juta Rumah.
Rain Realty bertujuan menyediakan solusi properti berkualitas untuk masyarakat Indonesia, khususnya di Palaran, Samarinda.
Didirikan pada 1981 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 1991, PT Resource Alam Indonesia Tbk memiliki pengalaman luas di berbagai sektor. Rain Realty berfokus pada pengembangan properti ramah lingkungan yang inovatif.
Marketing Gallery Rain Realty terletak di Palaran, yang kini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Samarinda berkat akses mudah ke jalan tol dan berbagai fasilitas umum. Proyek perumahan ini diharapkan memberikan kenyamanan serta nilai investasi yang menarik bagi calon pembeli dan investor.
Direktur Rain Realty, Eddy, menyampaikan visi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan sektor properti di Samarinda. Dengan potensi besar Kalimantan Timur, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan properti di wilayah ini, ujar Eddy dalam siaran pers, Sabtu (1/2).
Peresmian Marketing Gallery ditandai dengan pemotongan pita oleh Muhammad Sofyan, Ketua DPD Himperra Kalimantan Timur, dan Eddy. Acara ini juga dihadiri
Eddy mengungkapkan bahwa Rain Realty akan menawarkan dua tipe perumahan, yakni Paras Icon dan Samara Residence. Paras Icon adalah cluster perumahan untuk segmen rumah non-subsidi dengan fasilitas komersial, sedangkan Samara Residence diperuntukkan bagi segmen rumah subsidi.
Proyek ini mencakup area seluas 10 hektar dengan berbagai fasilitas, termasuk one gate system, boulevard, clubhouse, mushola, taman bermain, dan jogging track dengan desain ramah lingkungan.
Samara Residence juga menawarkan cicilan mulai dari Rp 1 juta dengan fasilitas KPR, diharapkan memudahkan generasi muda, khususnya Gen Z, untuk memiliki rumah pertama mereka.