Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan capaian Program Sejuta Rumah (PSR) hingga akhir Juli 2024 telah menembus angka 617.622 unit, atau sekitar 59,23 persen dari total target nasional.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengutarakan, program sejuta rumah jadi salah satu terobosan pemerintah sebagai upaya mengurangi backlog perumahan di Tanah Air.
Kami sangat optimis Program Sejuta Rumah (PSR) yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional akan terus meningkat dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan rumah layak huni, ujarnya lewat keterangan tertulis yang disampaikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (16/8/2024).
Iwan menerangkan, PSR merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dengan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.
Program pembangunan perumahan tersebut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 29 April 2015 lalu di Jawa Tengah dengan capaian dari tahun 2015 hingga 2023 sebesar 9.206.379 unit.
Capaian PSR Juli 2024 sebesar 617.622 unit tersebut meliputi capaian pembangunan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebesar 484.119 unit, dan non MBR sebesar 133.503 unit di seluruh Indonesia, terangnya.
Secara umum, kinerja pendataan Program Sejuta Rumah dan geliat realisasi pembangunan sejuta rumah Juli 2024 cenderung mengalami peningkatan. Tergambar dari perbandingan tahunan (year on year) capaian PSR Juli 2024 sebesar 617.622 unit, naik dibandingkan capaian PSR Juli 2023 sebesar 585.604 unit.
Untuk itu diperlukan dukungan data realisasi pembangunan rumah dan peningkatan kualitas rumah dari Direktorat Rumah Swadaya, Direktorat Rumah Susun, dan Direktorat Rumah Khusus setiap bulannya, imbuh Iwan.
Progress PSR
Dari data yang dihimpun Direktorat RUK, progress PSR hingga 31 Juli 2024 lalu terdiri dari pembangunan rumah untuk rumah MBR sebanyak 484.119 unit. Pembangunan rumahnya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 121.738 unit, kementerian/lembaga lainnya 8.345 unit, PT. SMF 72.582 unit, pemerintah daerah 11.898 unit.
Selain itu, pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pengembang non FLPP 266.086 unit, CSR perumahan 66 unit serta Masyarakat 3.404 unit. Sedangkan untuk rumah non MBR sebanyak 133.503 unit dilaksanakan oleh pengembang non MBR sebanyak 129.745 unit dan masyarakat 3.758 unit.
Kami yakin menjelang akhir tahun 2024 ini jumlah capaian PSR bisa menembus angka satu juta unit. Sebab saat ini proses pembangunan rumah di lapangan juga terus dilaksanakan dan kebutuhan hunian layak oleh Masyarakat juga terus meningkat, tandas Iwan.