wmhg.org – JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) memperkenalkan precise interlock brick sebagai solusi inovatif untuk mendukung proyek pembangunan 3 juta rumah.
Produk ini merupakan turunan dari semen hijau yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam sektor konstruksi.
Precise interlock brick, hasil penelitian terapan SIG, bekerja dengan mekanisme saling mengunci antarbalok seperti sistem lego.
Teknologi ini menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan material konvensional, termasuk efisiensi penggunaan material, kemudahan aplikasi, serta durasi konstruksi yang lebih cepat.
Material ini tidak memerlukan proses perendaman, bekisting, bahan perekat di setiap lapisan, maupun tambahan plester dan acian.
Selain itu, precise interlock brick telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) berdasarkan uji siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Direktur Utama SIG, Donny Arsal, menjelaskan bahwa SIG tidak hanya menyediakan produk bahan bangunan inovatif yang rendah emisi, tetapi juga fasilitas pembiayaan untuk kepemilikan rumah.
Sebagai market leader di industri bahan bangunan domestik, SIG memiliki kapabilitas untuk mendorong pembangunan rumah ramah lingkungan. Kehadiran semen hijau SIG dan produk turunannya yaitu precise interlock brick, memberikan nilai tambah yang mampu menjadi solusi atas tantangan kepemilikan rumah saat ini, ujar Donny dalam keterangan resmi, Senin (9/12).
SIG juga berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pihak perbankan dan pemangku kepentingan lainnya guna mempercepat pembangunan perumahan ramah lingkungan sebagai bagian dari transisi menuju ekonomi hijau di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa Kementerian BUMN bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian berkualitas dan terjangkau melalui proyek nasional ini.
“Melalui kolaborasi perusahaan BUMN, Kementerian BUMN berkomitmen untuk menghadirkan solusi perumahan yang terjangkau dan berkelanjutan,” ungkap Erick.
Proyek ini melibatkan tiga BUMN, yakni SIG sebagai penyedia bahan bangunan, BTN sebagai penyedia pembiayaan, dan Perumnas yang bertanggung jawab atas pembangunan hunian terintegrasi atau transit-oriented development (TOD).