wmhg.org – JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menerapkan budaya AKHLAK sebagai landasan dalam membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, yang menyoroti pentingnya core values AKHLAK dalam mengintegrasikan perusahaan-perusahaan di bawah Kementerian BUMN, termasuk BSI, untuk membangun bangsa.
Budaya AKHLAK, akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif, menjadi panduan bagi BSI dalam mengembangkan SDM melalui program Global Talent Management.
Program ini bertujuan untuk menjaring talenta-talenta terbaik di Indonesia dan meningkatkan kapabilitas mereka melalui pendidikan, pelatihan, serta eksposure internasional.
Saat ini, sekitar 70% pegawai BSI adalah generasi milenial dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun. BSI terus membuka Officer Development Program (ODP) untuk menyeleksi anak-anak muda terbaik dari seluruh Indonesia, kata Hery dalam siaran pers, seperti dikutip Kamis (1/8).
Sejak merger hingga Juni 2024, BSI telah membuka peluang kerja melalui ODP dengan peminat lebih dari 45.000 orang. Dari jumlah tersebut, 454 talenta terbaik telah dipilih dan dibina dalam 18 batch ODP.
Global Talent Management juga mendorong para pegawai BSI untuk menjadi lebih produktif, kompetitif, dan berprestasi. Selain itu, BSI berupaya meningkatkan efektivitas organisasi dengan memperkuat budaya dan mindset digital di kalangan karyawan.
Hery juga menegaskan bahwa upaya yang dilakukan di BSI sejalan dengan semangat AKHLAK yang diusung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick berhasil membentuk BSI pada tahun 2021, yang menjadi tonggak pencapaian penting bagi perbankan syariah di Indonesia.
Kesaksian Hery terhadap gaya kepemimpinan Erick Thohir juga tertuang dalam buku Elephant Learns Flamenco: BUMN Menuju Indonesia Emas 2045, yang mengulas perjalanan serta strategi BUMN dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, termasuk peran AKHLAK sebagai core values BUMN.