wmhg.org – JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengantisipasi peningkatan permintaan dalam sektor distribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan melakukan ekspansi besar-besaran pada kapasitas gudang central warehouse-nya yang terletak di Cibitung, Jawa Barat.Â
Proyek dengan anggaran Rp120 miliar ini direncanakan selesai pada Februari 2025, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung proyeksi pertumbuhan bisnis TIK, terutama di segmen telco dan smartphone yang menunjukkan peningkatan signifikan.
Peningkatan kapasitas gudang dilakukan karena tingkat pemanfaatan gudang yang telah melebihi 90% dari kapasitas maksimum. Dengan penambahan sekitar 18.000 meter persegi, total kapasitas gudang MTDL akan mencapai 40.000 meter persegi, memungkinkan perusahaan untuk menyimpan lebih banyak produk, tidak hanya terbatas pada smartphone atau perangkat telekomunikasi.Â
Dengan adanya peningkatan ini, MTDL dapat menyimpan lebih banyak produk dari berbagai merek, tidak hanya terbatas pada smartphone atau perangkat telekomunikasi, kata Direktur MTDL Randy Kartadinata kepada KONTAN, Rabu (4/13).
Hal ini juga memberikan MTDL fleksibilitas untuk menghadapi tren dinamis dalam industri TIK yang tidak selalu bergantung pada satu merek atau jenis produk.
Dalam memastikan efisiensi biaya dan Return on Investment (ROI) yang optimal, MTDL telah melakukan studi kelayakan yang mendalam. Peningkatan kapasitas gudang ini diharapkan dapat mendukung efisiensi biaya logistik dan mengurangi risiko keterlambatan distribusi yang sebelumnya disebabkan oleh keterbatasan kapasitas.Â
Mengingat ekspansi gudang dilakukan di lahan yang sudah ada, pengeluaran modal (capex) untuk proyek ini terbilang cukup efisien. ROI diproyeksikan akan meningkat seiring dengan bertumbuhnya volume distribusi produk TIK, mendukung strategi perusahaan untuk tetap menjadi pemain utama dalam industri ini.
Perluasan kapasitas gudang ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan MTDL dalam memenuhi permintaan yang terus berkembang, terutama dengan pesatnya pertumbuhan sektor smartphone dan telco. Dengan kapasitas yang lebih besar, perusahaan akan dapat menampung dan mendistribusikan lebih banyak barang secara lebih efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mempercepat alur distribusi produk TIK ke pasar.
Selain itu, capex yang dianggarkan juga tidak begitu besar karena MTDL membangun tambahan gudang di existing land, dengan tambahan sekitar 18.000 meter persegi, sehingga total menjadi 40.000 meter persegi, jelasnya.
Selain itu, MTDL juga mengandalkan usaha patungan (joint venture/JV) dengan FPT-IS untuk mendukung ekspansi bisnis distribusi TIK. Meskipun JV ini lebih fokus pada pengembangan solusi dalam bidang cybersecurity, AI, dan pengembangan perangkat lunak, MTDL memandang kolaborasi tersebut sebagai faktor yang dapat mendorong permintaan terhadap produk-produk TIK.
Dengan optimisme yang tinggi terhadap pemulihan industri TIK, terutama di sektor distribusi, MTDL siap untuk menghadapi tantangan dan meraih pertumbuhan yang lebih besar pada masa mendatang.
Seperti server dan storage, yang terkait dengan penerapan solusi-solusi tersebut. Ini memberi MTDL peluang untuk memperluas jangkauan distribusinya seiring dengan berkembangnya pasar teknologi di Indonesia, lanjut dia.