wmhg.org – JAKARTA. Toyota kembali mencatatkan kesuksesan di pasar mobil listrik China dengan model terbarunya, bZ3X. Mobil listrik hasil kolaborasi Toyota dan GAC ini mendapat sambutan luar biasa sejak peluncurannya, dengan ribuan unit langsung dipesan hanya dalam satu jam.
Keberhasilan ini menegaskan besarnya potensi kendaraan listrik di China serta daya tarik model bZ3X di kalangan konsumen.
Menanggapi kesuksesan ini, Philardi Ogi, Public Relation Manager PT Toyota Astra Motor, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan riset dan studi mendalam sebelum memasarkan produk baru di Indonesia.
Toyota tentu akan melakukan berbagai riset dan studi sebelum meluncurkan ataupun memasarkan produk di suatu negara untuk memastikan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan pelanggan, ujar Philardi kepada KONTAN, Selasa (18/3).
Baca Juga: Daihatsu, Toyota, Honda dan Hyundai Siap Memacu Penjualan di Momen Ramadan & Lebaran
Ia juga mengungkapkan bahwa penerimaan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik Toyota sangat positif. Hal ini terlihat dari peningkatan penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota sebesar 15,2% pada Januari-Februari 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan hybrid electric vehicle (HEV) masih mendominasi.
Tak hanya dari sisi produk, Toyota juga terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan menyediakan privilege parking station di beberapa mal di Jakarta yang dapat digunakan oleh seluruh pengguna kendaraan listrik Toyota.
Selain itu, charging station di area publik dan dealer juga terus diperluas untuk mendukung pengguna battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), ujarnya.
Toyota bZ3X hadir di pasar China dengan harga mulai dari $15.000 (sekitar Rp 244,4 juta), menjadikannya salah satu opsi mobil listrik yang kompetitif di segmennya. Model ini ditawarkan dalam tiga varian dengan perbedaan daya jelajah:
– bZ3X 430 – jarak tempuh 430 km (baterai 50,03 kWh)
– bZ3X 520 – jarak tempuh 520 km (baterai 58 kWh)
– bZ3X 620 – jarak tempuh 620 km (baterai 67,9 kWh)
Dua varian pertama menggunakan motor listrik 204 hp yang menggerakkan roda depan, sementara varian tertinggi bZ3X 620 memiliki tenaga lebih besar, yakni 244 hp.
Mobil ini menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang terkenal akan efisiensi dan daya tahannya. Toyota bZ3X dikembangkan menggunakan Architecture Electric Platform (AEP) 3.0, yang juga digunakan pada model Aion V dari GAC.