wmhg.org – JAKARTA. PT Tripatra Engineers and Constructors, penyedia solusi berbasis rekayasa teknik di Indonesia bekerja sama dengan PT Kaltim Parna Industri untuk membangun fasilitas pencairan CO2 di Bontang, Kalimantan Timur.
Proyek ini menandai salah satu langkah signifikan dalam upaya mengurangi emisi karbon dan menciptakan potensi ekonomi dari karbon dioksida di Indonesia. Tripatra dan Kaltim Parna akan memanfaatkan by-product CO2 dari pabrik amoniak Kaltim Parna yang diolah menjadi produk bernilai tambah komersial Carbon Capture and Utilization (CCU).
CCU adalah teknologi yang menangkap karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses industri dan pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan kembali untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam berbagai aplikasi, termasuk industri makanan dan minuman.
Dengan rencana kapasitas produksi sebesar 300 metrik ton per hari, fasilitas ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia dengan menghasilkan CO2 berkualitas pangan. Seluruh cakupan kerja engineering, procurement, and construction (EPC) akan menjadi tanggung jawab Tripatra.
Raymond N. Rasfuldi, Presiden Direktur & CEO Tripatra mengatakan bahwa kerja sama dengan Kaltim Parna merupakan langkah signifikan bagi Tripatra dalam mendorong inovasi di sektor industri.
Kami akan memastikan proyek ini dilaksanakan secara efisien dengan standar kualitas dan keamanan tertinggi, ujar Raymond, Selasa (13/8).
Melalui kolaborasi ini, Kaltim Parna dan Tripatra berkomitmen untuk mendorong inovasi berkelanjutan yang akan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan perekonomian nasional. Proyek ini juga secara tidak langsung akan mengukuhkan posisi Kaltim Parna sebagai pelopor dalam inovasi industri yang berkelanjutan serta menciptakan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi komunitas industri secara keseluruhan.
Hari Supriyadi, Presiden Direktur Kaltim Parna Industri menambahkan, kemitraan dengan Tripatra ini merupakan langkah penting dan strategis dalam mencapai visi untuk menjadi perusahaan yang menjaga keberlanjutan.
Dengan mengadopsi teknologi CCU, kerja sama ini tidak hanya menghasilkan produk yang berkualitas dan mengurangi jejak karbon, tetapi juga membuka peluang bisnis baru dan memperkuat posisi kami sebagai salah satu pemimpin industri swasta nasional yang berkelanjutan di Indonesia, ujar Hari.
Raymond menambahkan Tripatra merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Kaltim Parna dan meyakini bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Kami yakin bahwa proyek ini bukan hanya sebuah proyek, tetapi merupakan tonggak penting dalam transformasi industri,” tutup Raymond.