wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai bulan Agustus di jalur hijau, menanjak 0,97% ke level 7.325,98 pada Kamis (1/8). Peluang penguatan IHSG masih terbuka, tapi perlu waspada aksi profit taking di akhir pekan ini, Jum'at (2/8).
Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat IHSG mengalami rebound menyambut sentimen statement The Fed tentang potensi pemangkasan suku bunga. Namun, respons pasar tampak masih belum solid dengan nilai transaksi yang masih minim pada level Rp 9,4 triliun.
Meski begitu, pada perdagangan kemarin terjadi aksi beli bersih (net buy) yang cukup besar, sebesar Rp 860,93 miliar di pasar reguler.
Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengamati sejumlah indeks yang melemah pada perdagangan kemarin.
Nasdaq memimpin pelemahan mayoritas indeks Wall Street sebesar -2,30%. Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa The Fed mungkin sudah terlambat dalam memangkas sukubunga acuan untuk mencegah resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham KLBF, TOWR, dan INCO untuk Perdagangan Jumat (2/8)
Sejalan dengan Wall Street, mayoritas indeks di Eropa juga melemah signifikan. Dari pasar komoditas, harga minyak mengalami pullback pada perdagangan kemarin. Harga brent melemah 1.63% ke US$ 79,52 per barel dan harga crude melemah 2.05% ke US$ 76,31 per barel.
Valdy memperkirakan IHSG dibayangi oleh pelemahan signifikan indeks-indeks global. Dus, IHSG rawan terkena aksi profit taking pada hari ini pasca penguatan hampir 1% pada perdagangan kemarin.
Founder Stocknow.id Hendra Wardana turut menyoroti pergerakan indeks AS yang mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin. Hal ini dapat memicu pesimisme investor terhadap pergerakan pasar saham, termasuk IHSG hari ini.
Secara teknikal, Hendra mengamati IHSG sedang bergerak dalam fase sideways pada rentang 7.207 -7.321. Hendra pun memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas dengan menguji level support 7.261 dan resistance di posisi 7.354.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi juga melihat peluang IHSG melakukan koreksi teknikal. Namun selama di atas support garis MA50, maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan membuat higher high level.
Namun jika breakdown support garis MA20 maka IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100. Wafi memprediksi rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400.
Sementara itu, William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas pada rentang 7.200 – 7.354. Level tersebut menjadi support – resistance saat terbentuknya pola konsolidasi.
Sedangkan Valdy menaksir IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 7.310, pivot pada 7.335 dan resistance di 7.450. Berikut rekomendasi saham pilihan dari para analis untuk perdagangan akhir pekan ini, Jum'at (2/8):
Rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas
Saham pilihannya adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR),
Berikut beberapa analisanya:
1. BBRI
- Entry level: Rp 4.700 – Rp 4.750.
- Target harga 1: Rp 4.970 – Rp 5.000
- Targe harga 2: Rp 5.200 – Rp 5.300
- Stoploss: < Rp 4.600.
2. BBNI
- Entry level: Rp 5.000 – Rp 5.075
- Target harga 1: Rp 5.200
- Target harga 2: Rp 5.400
- Stoploss: < Rp 4.870
3. TOWR
- Entry level: Rp 800 – Rp 810
- Target harga: Rp 860
- Stoploss: < Rp 780.
Rekomendasi saham dari WH-Project:
1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- Analisa: Pengujian support pada 2.720, tren melemah dan ada sentimen negatif dari kinerja.
- Rekomendasi: wait and see
- Support: Rp 2.720
- Resistance: Rp 3.040.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- Analisa: Potensi membentuk demand zone pada area 5.850 – 6.325.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 5.850
- Resistance: Rp 6.325.
3. PT Timah Tbk (TINS)
- Analisa: Potensi melemah terindikasi dari candlestick yang membentuk shooting star.
- Rekomendasi: sell on strength
- Support: Rp 915
- Resistance: Rp 1.035.
4. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)
- Analisa: Tren menguat namun pergerakan harga sedang menguji resistance 430, berpotensi melemah apabila tidak mampu ditembus.
- Rekomendasi: speculative buy
- Support: Rp 414
- Resistance: Rp 430.
 TINS Chart by TradingView
Rekomendasi saham dari Stocknow.id
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- Strategi swing trade, buy pada harga Rp 1.120Â
- Target harga 1: Rp 1.155
- Target harga 2: Rp 1.195
- Stoploss: Rp 1.080.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
- Strategi swing trade, buy pada harga Rp 820
- Target harga 1: Rp 845
- Target harga 2: Rp 860
- Stoploss: Rp 790.
3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- Strategi swing trade, speculative buy pada harga Rp 3.830
- Target harga 1: Rp 3.970
- Target harga 2: Rp 4.070
- Stoploss: Rp 3.680.
4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
- Strategi swing trade, buy pada harga Rp 580
- Target harga 1: Rp 595
- Target harga 2: Rp 615
- Stoploss: Rp 560.
Rekomendasi saham RHB Sekuritas Indonesia
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- Buy area disekitar Rp 4.730
- Target jual di Rp 4.960 hingga Rp 5.300.
- Cut loss di Rp 4.650.
2. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- Buy area disekitar Rp 1.100Â
- Target jual di Rp 1.195 hingga Rp 1.300.
- Cut loss di Rp 1.055.
3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
- Buy area disekitar Rp 2.480
- Target jual di Rp 2.700 hingga Rp 2.900.
- Cut loss di Rp 2.410.
4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)
- Buy area disekitar Rp 600
- Target jual di Rp 630 hingga Rp 660.
- Cut loss di Rp 580.