wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 69,44 poin atau 0,94% ke 7.324,78 pada Jumat (13/12). Selama sepekan, IHSG melorot 0,79%.
Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, pelemahan IHSG disebabkan aksi profit taking yang dilakukan para investor. Pada dua hari terakhir pekan ini, investor cenderung memutuskan mengamankan dana, karena melihat IHSG gagal melanjutkan penguatannya di level 7.500.
“Sentimen lain, meskipun tidak begitu signifikan, juga berasal dari pelemahan rupiah yang sudah hampir menyentuh level Rp 16.000 per dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/12).
Dengan sentimen tersebut juga, IHSG diperkirakan masih akan melanjutkan pelemahan pada Senin (16/12). IHSG diestimasikan akan bergerak di rentang 7.257 – 7.400 pada Senin (16/12).
William pun merekomendasikan beli untuk ISAT, FILM, ERAL, dan BREN pada perdagangan Senin (16/12).
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, IHSG tertekan keluarnya aliran dana asing. Aksi net sell asing itu mencapai Rp 1,48 triliun di seluruh pasar dan Rp 225,27 miliar pada pasar reguler selama sepekan terakhir.
“Aksi jual asing pada pekan ini didominasi saham perbankan, dengan BBRI dilego asing Rp1,1 triliun, BMRI dilego asing Rp 226,6 miliar,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (13/12).
Sentimen yang memengaruhi kondisi tersebut adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring dengan penguatan indeks dolar AS. Meskipun begitu, masih ada potensi pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pertemuan Desember 2024.
“Selain itu, rilis data penjualan eceran domestik yang jauh di bawah ekspektasi pasar dan menjadi bukti tekanan pada permintaan,” paparnya.
Pada perdagangan Senin (16/12), Audi pun memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah cenderung terbatas dalam rentang level support 7.278 dan resistance 7.420.