wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan memulai perdagangan dari posisi 7.696,92 pada hari ini (30/9). Level ini didapat setelah IHSG ditutup melemah 0,61%Â pada penutupan perdagangan Jumat lalu (27/9).
Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus mengimbau para trader untuk memantau beberapa sentimen utama pada perdagangan pekan ini, yakni inflasi dalam negeri, Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia serta pergerakan investor asing.Â
Angga menyebutkan inflasi Indonesia diprediksi meningkat tipis ke 2,3% pada Oktober 2024 dan PMI diharapkan dapat kembali ke atas level 50 pada level ekspansif.Â
Sementara itu terkait sentimen investor asing, pergerakannya patut dipantau pada hari ini, Senin (30/9) karena adanya penutupan kuartal ketiga dan umumnya akan terjadi rebalancing.Â
Akan bagus jika investor asing kembali mencatatkan aksi beli di saham-saham blue chip kita pada bulan Oktober pasca rebalancing di pekan terakhir September, ujar Angga dalam risetnya, Minggu (29/9).
Selain itu, Angga juga menyampaikan bahwa penerbitan stimulus China pada Selasa (24/9) pekan lalu membuat demand perdagangan akan kembali naik terutama untuk permintaan mineral logam.Â
Alasannya jelas, China merupakan konsumen utama untuk komoditas dunia. China juga merupakan pangsa pasar ekspor terbesar dari Indonesia, tuturnya.
Dengan stimulus tersebut, maka rotasi sektor mulai terjadi dari mulanya sektor perbankan beralih ke sektor komoditas dan mineral logam.
Berikut rekomendasi 3 saham dan 1 Power Fund Series untuk trading pekan ini dari IPOT:
1. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Analisis: Sentimen stimulus jumbo China pada emiten PTBA masih sangat kuat. Harga batu bara terus membara pada akhir pekan lalu tertopang stimulus besar dari China untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi negaranya. IPOT merekomendasikan entry buy on breakout PTBA di Rp 3.040.
- Rekomendasi: Buy on breakout
- Support: Rp 3.040
- Resistance: Rp 3.400
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Analisis: Gebrakan China dengan meluncurkan paket stimulus untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi berdampak pada emiten di Indonesia, termasuk pergerakan saham ADRO. IPOT merekomendasikan entry buy ADRO di 3.910.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 3.780
- Resistance: Rp 4.160
 ADRO Chart by TradingView
3. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
Analisis: Kembalinya aktivitas ekonomi dan biaya konsumsi yang akan lebih rendah ke depannya karena suku bunga diturunkan menjadi sentimen positif untuk emiten ritel yang akan kembali boost konsumsi masyarakat secara keseluruhan.
- Rekomendasi: Buy
- Support: Rp 1.570
- Resistance: Rp 1.750