wmhg.org – JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Jumat (15/11) pagi.
Pukul 08.26 WIB, indeks Nikkei 225 naik 311,41 poin atau 0,81% ke 38.836,21, Hang Seng naik 67,22 poin atau 0,35% ke 19.503,03, Taiex naik 122,21 poin atau 0,55% ke 22.839,74, Kospi turun 19,77 poin atau 0,82% ke 2.399,78, ASX 200 naik 46,95 poin atau 0,57% ke 8.270,90, Straits Times turun 1,91 poin atau 0,05% ke 3.736,20 dan FTSE Malaysia naik 2,46 poin aau 0,15% ke 1.603,14.
Bursa Asia mixed, dengan mayoritas indeks naik setelah pergerakan besar di Wall Street yang dipicu oleh berkurangnya ekspektasi penurunan suku bunga AS.
Pidato Powell bersifat agresif, ujar Neil Dutta di Renaissance Macro Research seperti dikutip dari Bloomberg.
Saya pikir mereka akan tetap memangkas suku bunga pada Desember, karena kebijakannya masih terbatas dan mereka ingin mencapai posisi netral. Meski begitu, terkait ekonomi, saya pikir Powell bersikap puas diri. Ada lebih banyak risiko penurunan dalam jangka pendek daripada yang diperkirakan.
Indeks saham Jepang naik sekitar 1% didorong oleh melemahnya yen, seiring melambatnya pertumbuhan ekonominya.
Sementara saham di Korea Selatan turun, terbebani saham produsen baterai setelah ada berita bahw Donald Trump akan menghapuskan kredit pajak untuk pembelian endaraan listrik.
Di Asia, para investor akan mencermati reaksi pasar terhadap data produksi industri dan ritel China yang akan dirilis Jumat ini.