wmhg.org – JAKARTA. Bursa Asia bervariasi pada awal perdagangan hari ini. Kamis (1/8), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 anjlok 2,53% ke 38.114,12. Sedangkan, indeks Hang Seng menguat 0,1% ke 17.327,85.
Sementara itu, indeks Taiex naik 1,83% menjadi 22.604,51. Sementara itu, Kospi naik 0,18% ke 2.775,6 dan indeks S&P/ASX 200 menguat 0,43% ke 8.126,8.
Di sisi lain, FTSE Straits Times melemah 0,41% ke 3.441,65 dan FTSE Malay turun tipis 0,01% menjadi 1.625,36.
Bursa Asia bervariasi di pagi ini setelah komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengindikasikan bahwa pemangkasan suku bunga dapat dilakukan pada bulan September 2024 jika data inflasi tetap menggembirakan.
Pidato Powell yang dilakukan setelah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berakhir pada hari Rabu. Di mana The Fed juga mengumumkan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25%-5,5%.
Powell memperingatkan bahwa pemangkasan suku bunga tidak dijamin, meskipun ia juga tampaknya mengesampingkan pengurangan 50 basis poin.
Saya tidak ingin terlalu spesifik tentang apa yang akan kami lakukan, tetapi itu bukan sesuatu yang kami pikirkan saat ini, katanya.
Investor di Asia juga akan menilai data aktivitas bisnis dari seluruh kawasan selain komentar The Fed, dengan data indeks manajer pembelian dari China, Jepang, dan Korea Selatan.
Walau perdagangan saham di kawasan cenderung menguat, indeks Nikkei 225 Jepang malah anjlok 2,34%. Pada sesi sebelumnya, Bank of Japan menaikkan suku bunga acuan menjadi sekitar 0,25%, menandai level tertingginya sejak 2008.
Semalam di pasar AS, Wall Street menguat setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga, seperti yang diharapkan. Sementara, para investor juga kembali berinvestasi pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar.
Indeks S&P 500 ditutup melonjak 1,58% ke 5.522,30, indeks Nasdaq Composite melesat 2,64% menjadi 17.599,40. Itu adalah sesi terbaik sejak Februari untuk kedua indeks tersebut.
Sementara indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 99,46 poin, atau 0,24%.