wmhg.org – JAKARTA. Bursa Asia dibuka menguat pada awal perdagangan hari ini. Jumat (30/8), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,35% ke 38.495,32. Sedangkan, indeks Hang Seng menguat tipis 0,05% ke 17.794,41.
Sementara itu, indeks Taiex naik 0,35% menjadi 22.278,66. Sementara itu, Kospi menguat 0,71% ke 2.681,23 dan indeks S&P/ASX 200 menguat 0,36% ke 8.074,1.
Di sisi lain, FTSE Straits Times menguat 0,47% ke 3.420,61 dan FTSE Malay menguat 0,42% menjadi 1.660,5.
Bursa Asia menguat di pagi ini setelah data ekonomi dari Amerika Serikat (AS) meredakan kekhawatiran akan resesi, sementara investor juga menilai serangkaian data dari Jepang.
Klaim pengangguran awal di AS turun menjadi 231.000 dari 232.000 pada minggu sebelumnya, tetapi sedikit lebih tinggi dari 230.000 yang diharapkan oleh Dow Jones.
Selain itu, pertumbuhan produk domestik bruto kuartal kedua direvisi lebih tinggi menjadi 3% dari tingkat awal 2,8%.
Di sisi lain, tingkat inflasi di ibu kota Jepang, Tokyo, naik menjadi 2,6% dari 2,2% pada bulan Juni, mencapai titik tertinggi sejak Maret.
Tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan segar, naik 2,4%, lebih tinggi dari 2,2% yang diharapkan dari jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.
Inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.
Pengangguran di Jepang naik menjadi 2,7%, lebih tinggi dari estimasi Reuters sebesar 2,5%.
Penjualan ritel di Jepang naik 2,6% secara tahunan, lebih rendah dari pertumbuhan 2,9% yang diharapkan oleh Reuters dan peningkatan 3,8% yang direvisi pada bulan Juni.
Sementara itu, Wall Street ditutup bervariasi i sesi sebelumnya dengan indeks Dow Jones Industrial Average naik ke rekor baru, setelah ditutup menguat 0,59% ke 41.335,05. Penguatan saham Goldman Sachs, Intel, dan Visa membantu mengangkat rata-rata saham unggulan ke level tertinggi baru.
Sedangkan indeks S&P 500 mengakhiri sesi tepat di bawah garis datar, tetapi indeks Nasdaq Composite ditutup turun 0,23%, terseret oleh saham pembuat chip Nvidia, yang anjlok 6,4%.