wmhg.org – JAKARTA. Pemerintah akan segera menawarkan Sukuk RItel (SR) seri SR021 di bulan Agustus 2024. Minat penjualan terhadap produk Surat Berharga Negara (SBN) ritel diproyeksi tetap tinggi.
Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Tony Prianto mengungkapkan, pemerintah tetap optimistis bahwa minat investor ritel domestik terhadap SR021 akan tetap tinggi. Hal itu berkaca dari penerbitan sebelumnya di tahun ini yang menunjukkan hasil positif di tengah kondisi market relatif belum stabil.
Asal tahu saja, sukuk ritel seri sebelumnya yakni SR020 meraup penjualan Rp 21,36 triliun yang ditawarkan Maret 2024. Sementara SBN Ritel sebelumnya yang baru terbit pada awal Juli yaitu SBR013 mencatat penjualan sebesar Rp 19,45 triliun.
“SR021 yang merupakan salah satu jenis SBN Ritel yang risikonya relatif sangat kecil dan memiliki karakteristik yang sangat menguntungkan bagi investor ritel,” ujar Tony kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8).
Tony menyebutkan, karakter pertama dari SR021 yaitu aman, karena pembayaran pokok dan imbalannya dijamin undang-undang. Kedua, sesuai dengan prinsip syariah, sehingga investor yang memperhatikan shariah compliance tidak perlu khawatir. Ketiga, SR021 mudah dan terjangkau karena minimum pembelian adalah Rp1 juta dan dapat dipesan dengan platform online (e-SBN) kapanpun dan di manapun.
Keempat, SR021 dinilai dapat menguntungkan karena SR021 memberikan kupon secara reguler sehingga investor dapat menggunakan imbalan per bulan untuk memenuhi kebutuhan keuangannya secara terencana. Dan kelima, berinvestasi sukuk ritel artinya ikut serta dalam membangun negeri.
“Selain itu, SR021 merupakan instrumen yang dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable), sehingga risiko likuiditas juga dapat diminimalisir,” ujar Tony.
Tony menuturkan, untuk masa penawaran SR021 rencananya akan berlangsung pada 23 Agustus hingga 18 September 2024. SR021 merupakan SBN Ritel keempat yang ditawarkan di sepanjang tahun ini, setelah ORI025, SR020, ST012 dan SBR013.
Seperti halnya seri-seri SBN Ritel sebelumnya tahun ini, SR021 juga direncanakan terbit dalam dua tranches (tenor). Seri sukuk ritel sebelumnya yakni SR020 ditawarkan dalam dua tenor yakni 3 dan 5 tahun.
Sementara itu, Tony menyebutkan, penentuan kupon SR021 akan mempertimbangkan kondisi pasar keuangan terkini, serta sesuai dengan strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah dan diharapkan juga masih berada pada level yang masih menarik bagi investor.
Sebagai perbandingan, SR020 menawarkan kupon sebesar 6,3% dan 6,4% untuk tenor 3 tahun dan tenor 5 tahun. Sementara, SBR013 yang baru sebelumnya terbit menawarkan kupon 6,45% dan 6,60% untuk masing-masing tenor 2 dan 4 tahun.
“Dalam penentuan kupon SR021, seperti biasanya pemerintah akan mempertimbangkan kondisi market teraktual,” pungkas Tony.