wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada hari ini (7/10). IHSG ditutup melemah 0,63% ke level 7.496,09 pada perdagangan Jumat (4/10).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa pelaku pasar mencermati rilis data US Change in Nonfarm Payrolls yang mengalami kenaikan dari 159.000 di Agustus 2024 menjadi 254.000 pada September 2024. Hal ini menjadi sentimen positif di tengah situasi dan kondisi yang penuh kekhawatiran akan pendinginan tenaga kerja.
Selain itu US Change in Manufact Payrolls juga mulai membaik, dari sebelumnya -27.000 menjadi -4.000. Kemudian, data US Change in Private Payrolls juga naik dari sebelumnya 114.000 menjadi 223.000. Hal ini yang pada akhirnya telah membuat level pengangguran mengalami penurunan dari sebelumnya 4,2% menjadi 4,1%.
Potensi soft landing menghiasi hati pelaku pasar dan investor, serta memberikan keyakinan bagi The Fed dapat memangkas tingkat suku bunga dengan tenang pada bulan November, kata Nico dalam risetnya, Senin (7/10).
Berdasarkan analisa teknikal, Pilarmas Investindo Sekuritas melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.465–7.675.
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyampaikan IHSG dapat memperpanjang struktur akhir wave [iv] hingga sedikit di bawah fraktal 7.460 atau sekitar level 7429 sebagai Fibonacci retracement 161.8% dari subwave (a).Â
Namun demikian, mungkin ada penurunan untuk menguji fraktal 7386 jika IHSG tembus di bawah 7429.Â
Level support IHSG berada di 7429-7460, 7386 dan 7347, sementara level resistace di 7.642, 7.763, 7.810, dan 7.853. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish, ujar Ivan dalam risetnya, Senin (7/10).
1. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)Â
ACES berada dalam koreksi jangka pendek dan diperkirakan akan melanjutkan tren naik sebelumnya menuju 965-995 selama harganya masih di atas support 790. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan kondisi netral. Buy on weakness pada rentang harga Rp 800–Rp 840 dengan target harga terdekat di Rp 940.
- Rekomendasi: Buy on weakness
- Support: Rp 790
- Resistance: Rp 940, Rp 965, Rp 995 dan Rp 1.025
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)Â
AMRT ditutup tidak berubah di level 3150 pada 4 Oktober 2024. AMRT diperkirakan akan rebound dan melanjutkan fase uptrend menuju 3.460 selama harganya tidak tembus di bawah support Fibonacci 3020. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish. Hold atau dengan target harga terdekat di 3290.
- Rekomendasi: Hold
- Support: Rp 3.020
- Resistance: Rp 3.290, Rp 3.460, Rp 3.510 dan Rp 3.570
3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
INDF ditutup melemah di level 7050 pada 4 Oktober 2024. INDF kemungkinan akan memulai koreksi jangka pendek dan masih berpeluang melanjutkan fase uptrend menuju 7.400 selama harga masih di atas level 6.700. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish. Trading buy pada rentang harga Rp 6.700–Rp 6.850 target harga terdekat di Rp 7.400.
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 6.700
- Resistance: Rp 7.400, Rp 7.650, Rp 7.800 dan Rp 8.000
4. PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP)
INKP ditutup melemah di level 8825 pada 4 Oktober 2024. INKP menghadapi fraktal 9200 sebagai resisten terdekat, di mana penembusan di atasnya akan membuka peluang untuk melanjutkan kenaikan menuju level 9550 atau bahkan Rp 10.000. Trading buy pada rentang harga Rp 8450 – Rp 8650 dengan target harga terdekat di 9200.
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 8.375
- Resistance: Rp 9.200, Rp 9.550, Rp 10.000 danRp 10.300
Sementara itu, Nico memberikan sejumlah rekomendasi saham untuk perdagangan hari ini, antara lain
1. PT Elnusa Tbk (ELSA)
- Harga penutupan: Rp 510
- Support: Rp 494
- Resistance: Rp 540
- Target harga: Rp 525
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- Harga penutupan Rp 3.150
- Support: Rp 3.110
- Resistance: Rp 3.220
- Target harga: Rp 3.200
3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)
- Harga penutupan: Rp 705
- Support: Rp 640
- Resistance: Rp 775
- Target harga Rp 755