wmhg.org-JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir pekan ini. IHSG melemah 0,63% pada perdagangan Jumat (4/10), akumulasi penurunan IHSG dalam sepekan mencapai 2,61% ke level 7.496,09.
Head Customer Literation and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, mengatakan IHSG pada perdagangan Senin (7/10) berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang level support 7.440 dan resistance 7.560 dengan indikator MACD menunjukkan tren pelemahan yang masih berlanjut, sejalan dengan RSI yang menunjukkan penurunan dan mendekati area oversold.
Audi bilang, tensi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah masih menjadi penekan pasar karena menimbulkan ketidakpastian global.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menambah ketidakstabilan kondisi dalam negeri, kata Audi kepada Kontan, Jumat (4/10).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG masih rawan koreksi dengan support di 7.454 dan resistance di 7.510 pada Senin (7/10).
Kami perkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik Timur Tengah, pergerakan harga komoditas dunia, dan rilis data cadangan devisa Indonesia, ujar Herditya kepada Kontan, Senin (7/10).
Herditya merekomendasikan untuk mencermati saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dengan target harga Rp 1.185-Rp 1.210 per saham, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) pada target harga Rp 1.535-Rp 1.565, dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) di target harga Rp 740-Rp 760.
Audi merekomendasikan saham dengan analisis teknikal untuk Senin (7/10), antara lain:
1. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)
- Rekomendasi: Trading buy
- Support: Rp 1.450
- Resistance: Rp 1.585
PGAS Chart by TradingView
2. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 1.110
- Resistance: Rp 1.200
3. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
- Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 2.960
- Resistance: Rp 3.230