wmhg.org – JAKARTA. Dengan latar belakang fundamental yang kuat dan performa perbankan yang terus meningkat, STAR Asset Management mengajak para investor untuk memanfaatkan peluang saat ini dengan berinvestasi pada Reksadana Indeks STAR Infobank15.
Produk investasi ini, yang fokus pada 15 saham perbankan, menjadi pilihan strategis di tengah tren penurunan suku bunga acuan yang diprediksi masih akan turun menyusul kebijakan The Fed.
Laporan keuangan kuartal III-2024, dari empat bank besar di Indonesia menunjukkan kinerja keuangan yang solid.
Pencapaian laba bersih dari keempat bank ini masih sejalan dengan ekspektasi konsensus. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan laba terbesar senilai Rp 45,36 triliun, tumbuh sebesar 2,40% secara tahunan (yoy).
Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba senilai Rp 42,70 triliun dengan pertumbuhan tahunan 7,56% (yoy).
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling pesat pertumbuhannya, mencapai 12,80% (yoy) dengan laba sebesar Rp 41,10 triliun, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turut mencatatkan laba Rp 16,31 triliun, tumbuh sebesar 3,50% (yoy).
Di tengah tren koreksi pasar saham dalam negeri, fundamental yang kuat dari sektor perbankan ini justru membuka peluang emas bagi investor untuk mendapatkan capital gain di tahun mendatang.
Sentimen penurunan suku bunga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kredit yang dinilai dapat mendukung kualitas kredit yang lebih baik sehingga memberikan sentimen positif bagi sektor perbankan ke depannya.
Reksadana Indeks STAR Infobank15 memberikan eksposur pada 15 saham perbankan di Indonesia, sehingga dapat menjadi pilihan yang tepat bagi investor yang ingin mengambil kesempatan dari momentum ini.
Dengan harga saham yang relatif terkoreksi, ini adalah momentum yang menarik untuk masuk ke pasar, ujar Frederick Daniel Tanggela sebagai Equity Portfolio Manager STAR Asset Management dalam siaran pers, Jumat (15/11/2024).