wmhg.org – JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Selasa (12/11) pagi. Pukul 06.08 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 78,40 per barel, turun 0,27% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 78,61 per barel.
Harga minyak turun karena prospek permintaan yang lemah dari China yang mengganggu pasar.
Mengutip Bloomberg, data ekonomi China yang dirilis selama akhir pekan menunjukkan inflasi China melemah pada Oktober dan permintaan minyak melemah.
Penurunan harga minyak terjadi bersamaan dengan melemahnya indikator pasar utama.
Keputusan OPEC+ untuk menundak kenaikan produksi dan memanasnya konflik Timur Tengah juga mendorong sentimen risiko harga minyak.
Daniel Ghali, ahli strategi komodiats TD Securities dalam catatan kepada klien mengungkapkan, langkah OPEC+ untuk menunda peningkatan produksi hanya akan memberikan dorongan sementara terhadap risiko pasokan yang berdampak pada harga minyak mentah.
Namun analisis kami terhadap keuntungan pasar energi menunjukkan bahwa penundaan lagi tidak akan menyelesaikan masalah ini, ujarnya.
Dalam konteks ini, tanpa munculnya kembali risiko geopolitik yang terkait dengan pasokan minyak, kondisi ini akan mendukung penurunan harga yang berkelanjutan, imbuhnya.