wmhg.org – Holding BUMN Pariwisata dan Aviasi atau InJourney melakukan perubahan besar dalam penyelenggaraan MotoGP tahun ini. Salah satunya, dari sisi sumber daya manusia (SDM), di mana dalam MotoGP kali ini memberdayakan SDM lokal.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, pada penyelenggaran sebelumnya, perseroan selalu memberdayakan orang asing untuk menangangi persiapan maupun saat balapan MotoGP.
Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun Indonesia, jadi yang mengecat ulang sirkuit, fasilitas, semua. Bahkan, marshall yang sekarang sudah sangat mumpuni, sehingga kita bisa ekspor ke luar, jadi tidak lagi impor. Jadi ini saya rasa sangat penting ya bagi improve- nya SDM untuk lokal Lombok maupun Indonesia, ujarnya seperti dikutip Minggu (29/9/2024).
Kemudian, Maya juga menyebut, InJourney juga melakukan perbaikan infrastruktur di Sirkuit Mandalika. Hal ini demi kenyamanan para pengunjung saat menyaksikan MotoGP.
Kita lihat ada atap di Grand Stand, jadi sekarang mungkin yang nonton tahun ini nggak akan kepanasan dan juga kita melakukan berbagai aktivitas di sirkuit, imbuh dia.
Dengan perbaikan itu, Maya merasa optimis penyelenggaraan MotoGP ini memberikan efek yang luas terhadap perekonomian nasional, khususnya Lombok.
Sebab, dia memprediksi perputaran uang dalam ajang balap motor itu bisa mencapai Rp 4,5 triliun.
Kita belajar dari yang sebelumnya-sebelumnya memang impact-nya sekitar Rp 4,3 triliun, tapi kali ini kita menargetkan sekitar Rp 4,5 triliun dengan konsentrasi lebih di regional, di Lombok maupun NTB, jelas dia.
Selain itu, bilang Maya, penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB ini juga menarik wisatawan. Setidaknya, ada lebih dari 100 ribu pengunjung yang ingin melihat ajang balap motor itu.
Jadi memang ini ekspektasinya pengunjung pasti 110.000 ribu, tapi juga wisatawan internasionalnya meningkat, ucap dia.