wmhg.org – Indeks saham Nikkei Jepang naik pada Selasa (21/1), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk tidak segera memberlakukan tarif baru, meredakan kekhawatiran terkait prospek eksportir Jepang.
Pada pukul 0002 GMT, indeks Nikkei naik 0,8% menjadi 39.198,72. Sementara indeks yang lebih luas Topix meningkat 0,61% menjadi 2.727,63.
Saham teknologi menjadi pendorong utama, dengan pembuat peralatan chip Tokyo Electron melonjak 1,84%. Pemilik merek Uniqlo, Fast Retailing, juga naik 0,82%.
Dalam pidato pelantikannya, Trump mengumumkan keadaan darurat nasional di bidang imigrasi dan energi serta mengisyaratkan kebijakan luar negeri yang lebih ekspansionis, termasuk janji untuk mengambil kembali kendali atas Terusan Panama.
Namun, hanya ada sedikit pembahasan tentang tarif dan sejauh ini belum ada rincian mengenai kapan atau bagaimana tarif tersebut akan diterapkan.
Seiichi Suzuki, analis pasar ekuitas utama di Tokai Tokyo Intelligence Laboratory mengatakan bahwa kenaikan Nikkei kemungkinan akan terbatas karena pasar menunggu keputusan kebijakan Bank of Japan (BOJ) yang dijadwalkan pada Jumat.
BOJ diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari itu, yang dapat mendorong biaya pinjaman jangka pendek ke level yang belum terlihat sejak krisis keuangan global 2008.