wmhg.org – BALIKPAPAN. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut per Jumat (4/10) jumlah single investor identification (SID) mencapai 14 juta, meningkat dari sebelumnya 13,6 juta. Kendati demikian dari segi nilai transaksi masih terbatas.
Direktur Penilaian Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, jumlah SID itu hanya sebagian kecil atau hanya sekitar 5% dari total penduduk Indonesia, dan menekankan agar para investor tidak hanya memiliki tetapi juga aktif bertransaksi.
Kami juga memonitor keaktifan setelah SID itu diperoleh. Tentu kami dari BEI selalu akan meningkatkan attractiveness sehingga bukan hanya SID yang mereka miliki tapi partisipasinya keseharian, kata Nyoman ketika di sela-sela acara Kick Off Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, Sabtu (5/10).
Sejumlah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan keaktifan investor adalah melakukan edukasi tentang instrumen investasi di pasar modal dan memperhatikan kualitas perusahaan tercatat. Selain itu, BEI juga berfokus menarik perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar, jadi bukan hanya perusahaan startup.
Jika perusahaan tersebut menarik bagi institusi, tentunya juga akan menarik bagi investor ritel. Kami mencari perusahaan dengan model bisnis yang menarik dan berasal dari berbagai sektor, lanjut Nyoman.
Hingga akhir tahun, Nyoman bilang BEI masih akan bertemu dengan pemilik perusahaan besar dari berbagai industri yang belum tercatat.
Ini dilakukan untuk menarik mereka masuk ke pasar modal, sehingga pasar modal Indonesia menjadi lebih menarik bagi investor.