wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengawali hari terakhir perdagangan September dari posisi 7.696,91 pada Senin (30/9). Level tersebut didapat usai IHSG mengalami pelemahan 0,61% pada akhir pekan lalu, Jumat (27/9).
Dalam sepekan terakhir, IHSG bergerak melandai dengan penurunan 0,60%. Meski begitu, secara bulanan IHSG masih mengakumulasi kenaikan sebanyak 0,91%. IHSG juga beberapa kali menembus rekor tertinggi baru (all time high) di bulan ini, yang sekarang berada di level 7.910,86.
Founder Stocknow.id Hendra Wardana melihat tekanan pada IHSG masih membayangi pada transisi pergantian bukan September ke Oktober 2024. Berkaca dari perdagangan pekan lalu, dana dari investor asing mengalir keluar (capital inflow) dengan melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 3,36 triliun.
Hal ini menjadi indikasi kuat untuk pelemahan IHSG di pekan ini. Tetapi, pada akhir pekan nanti, IHSG berpotensi rebound yang disebabkan adanya aksi buy the dip bagi saham-saham yang sudah turun signifikan, kata Hendra dalam riset yang disiarkan Senin (30/9).
Hendra memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah secara terbatas pada perdagangan pekan ini, 30 September – 4 Oktober 2024. IHSG akan menguji level support di 7.606 dan resistance di area 7.831.
Pelemahan IHSG ini berpotensi dipengaruhi oleh aksi net foreign sell yang melihat potensi penguatan dari IHSG sudah sangat terbatas, serta stimulus ekonomi China yang saat ini menjadi perhatian dari para investor. Sehingga modal asing secara masif keluar dari pasar saham di Indonesia, terang Hendra.
Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat secara teknikal dari perdagangan akhir pekan lalu, IHSG mengalami koreksi dan breakdown support garis MA20 dengan volume rendah. Meski berpeluang melakukan rebound, namun selama di bawah garis MA20 maka IHSG berpeluang kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50.
Namun jika mampu breakout garis MA20 maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5. Wafi memprediksi rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.650 hingga 7.850.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat IHSG masih berpotensi mengalami penurunan, meskipun ada sejumlah sentimen yang mendukung penguatan. Stimulus di China telah memberikan gairah baru bagi investor terhadap prospek kebangkitan perekonomian Negeri Panda tersebut.
Sehingga pelaku pasar mulai teralih kepada Tiongkok. Pasar obligasi juga pada akhirnya mulai kembali mendekati level 6.5%, dimana itu artinya memang koreksi sehat dibutuhkan untuk kembali mengalami penguatan, ungkap Nico.
Nico memandang saat ini butuh sentimen yang cukup kuat untuk menahan penurunan IHSG. Namun, potensi penguatan IHSG masih terbuka dengan area support – resistance pada rentang 7.670 – 7.830.
Berikut rekomendasi saham yang menarik dikoleksi untuk perdagangan terakhir bulan September 2024, Senin (30/9):
Rekomendasi saham dari Stocknow.id, yang juga bisa dicermati untuk sepekan ke depan:
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Rekomendasi: Hold atau buy pada area harga Rp 1.470
- Target harga 1: Rp 1.480
- Target harga 2: Rp 1.510
- Stoploss: Rp 1.390.
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- Rekomendasi: buy pada area harga Rp 1.550
- Target harga 1: Rp 1.650
- Target harga 2: Rp 1.635
- Stoploss: Rp 1.490.
3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
- Rekomendasi: buy pada area harga Rp 715
- Target harga 1: Rp 740
- Target harga 2: Rp 755
- Stoploss: Rp 690.
4. PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)
- Rekomendasi: Fast trade dengan buy pada area harga Rp 220
- Target harga 1: Rp 231
- Target harga 2: Rp 238
- Stoploss: Rp 212.
 SMRA Chart by TradingView
Rekomendasi dari RHB Sekuritas Indonesia:
1. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
Analisa:
- SILO terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan Higher High level dengan volume rendah. Selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi:
- Buy area di sekitar Rp 3.080 dengan target jual di Rp 3.450 hingga Rp 3.880. Cut loss di Rp 2.990.
2. PT ABM Investama Tbk (ABMM)
Analisa:
- ABMM terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA20 dengan Higher High level disertai volume. Selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi:
- Buy area di sekitar Rp 4.440 dengan target jual di Rp 4.970 hingga Rp 5.750. Cut loss di Rp 4.170.
3. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Analisa:
- SCMA terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA(5,20) disertai volume. Selama di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.
Rekomendasi:
- Buy area di sekitar Rp 121 dengan target jual di Rp 129 hingga Rp 138. Cut loss di Rp 118.
4. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA)
Analisa:
- SSIA terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 disertai volume. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji level tertingginya di September 2024.
Rekomendasi:
- Buy jika breakout Rp 1.340 dengan target jual di Rp 1.420 hingga Rp 1.500. Cut loss di Rp 1.270.
Rekomendasi Saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas:
1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)
- Harga penutupan Terakhir: Rp 2.550
- Support: Rp 2.300
- Resistance: Rp 2.760
- Target harga: Rp 2.740.
2. PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
- Harga penutupan Terakhir: Rp 960
- Support: Rp 915
- Resistance: Rp 1.000
- Target harga: Rp 990.
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)
- Harga penutupan Terakhir: Rp 2.310
- Support: Rp 2.270
- Resistance: Rp 2.370
- Target harga: Rp 2.360.