wmhg.org – JAKARTA. Simak pergerakan Top Losers LQ45 saat IHSG MelemaAh pada Jumat (2/8). Ada 3 emiten yang alami pelemahan tertinggi yakni saham ESSA, AMRT, dan ACES.
Saham AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk) ditutup dengan penurunan. Saat bursa menutup hari perdagangan, harga saham AMRT berada di Rp 2.710 per saham.
Dari penutupan pada Kamis (1/8), harga saham AMRT turun sebesar 3,90% dari Rp 2.820. Saham AMRT dibuka pada harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, yaitu Rp 2.820 per saham.
Selama hari perdagangan, saham AMRT mencatatkan harga tertinggi Rp 2.820 dan harga terendah Rp 2.710, dengan penurunan harga sebesar Rp 110 per saham dalam satu hari.
Jika dibandingkan dengan harga tujuh hari yang lalu (26 Juli 2024), harga saham AMRT hari ini turun sebesar -4,91% dari harga saat itu (Rp 2.850).
Sejak setahun yang lalu (2 Agustus 2023), harga saham AMRT mengalami penurunan sebesar -5,90% dari harga saat itu (Rp 2.880).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham AMRT sebesar Rp 74,20 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 270.435 lot.
Lewat earning per share (EPS) atau laba bersih per saham sebesar Rp 86, maka price to earning ratio (PER) saham ini adalah 32,79 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) adalah 7,83 kali.
ACES Melemah Lebih dari 4%
Saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mengalami penurunan pada penutupan perdagangan hari ini.
Harga saham ACES ditutup di level Rp 760 per saham, turun 4,40% dibandingkan dengan penutupan hari Kamis. Hal ini menunjukkan adanya tekanan jual yang cukup kuat pada saham emiten ritel ini.
Jika dilihat dalam jangka waktu yang lebih pendek, tren penurunan harga saham ACES juga terlihat dalam sepekan terakhir. Harga saham ACES telah turun sebesar 7,32% dibandingkan dengan sepekan yang lalu. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan setahun yang lalu, harga saham ACES masih mengalami kenaikan sebesar 14,29%.
Meskipun mengalami penurunan harga, saham ACES ditransaksikan dengan total nilai mencapai Rp 105,90 miliar dan volume transaksi mencapai 1.377.311 lot.
Dari sisi valuasi, saham ACES memiliki PER sebesar 18,49 kali dan PBV sebesar 2,30 kali. Angka PER yang masih tergolong wajar ini mengindikasikan bahwa investor masih memiliki ekspektasi yang cukup positif terhadap kinerja perusahaan di masa depan.
Sejak setahun yang lalu (2 Agustus 2023), harga saham ESSA telah naik sebesar 26,98% dari harga Rp 630.
BEI mencatat total nilai transaksi saham ESSA mencapai Rp 18,90 miliar, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 232.641 lot.
Nilai laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 39, maka price to earning ratio (PER) saham ini adalah 21,54 kali. Adapun price to book value (PBV)-nya adalah 2,24 kali.