Jakarta Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar, banyak investor mencari instrumen yang aman untuk melindungi aset mereka.
Dua pilihan populer adalah investasi emas dan dolar AS. Namun, mana yang lebih menguntungkan?
BACA JUGA: Investasi Indonesia Tembus Rp 829,9 Triliun Semester I 2024, Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja
BACA JUGA: 95 Negara Jadi Pasien IMF, Menteri Bahlil Senyum Investasi Asing Masih Masuk ke Indonesia
BACA JUGA: Investasi Indonesia Tembus Rp 428,4 Triliun pada Kuartal II-2024, Naik 22,5%
Baca Juga
-
Indonesia Masih jadi Tujuan Investasi Favorit, Ini Buktinya
-
Gibran ke Kantor Bahlil, Bahas Aturan yang Ganggu Investasi
-
18 Perusahaan Investasi di KIT Batang, Menteri Bahlil Kasih Tahu Daya Tariknya
Artikel ini akan mengeksplorasi kelebihan dan kekurangan kedua jenis investasi ini untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Keuntungan Investasi Emas
1. Stabilitas dan Perlindungan Inflasi
Emas telah lama dianggap sebagai penyimpan nilai yang stabil. Di tengah inflasi, emas sering kali bertahan atau bahkan meningkat nilainya, melindungi daya beli investor.
2. Aset Nyata dan Likuiditas Tinggi
Emas adalah aset nyata yang dapat dijual kapan saja di pasar global. Likuiditas tinggi ini membuatnya mudah dicairkan menjadi uang tunai saat dibutuhkan.
3. Diversifikasi Portofolio
Menambahkan emas ke dalam portofolio investasi dapat mengurangi risiko keseluruhan. Karena emas sering bergerak berlawanan arah dengan pasar saham, itu bisa menjadi penyeimbang yang efektif saat pasar saham sedang lesu.
Kelemahan Investasi Emas
1. Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Emas tidak memberikan bunga atau dividen, berbeda dengan investasi lain seperti saham atau obligasi. Keuntungan hanya bisa diperoleh dari apresiasi harga.
2. Volatilitas Harga
Meskipun stabil dalam jangka panjang, harga emas dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek, dipengaruhi oleh sentimen pasar dan kebijakan moneter.