Jakarta, wmhg.org Indonesia – PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mampu menyelesaikan kontrak pengerjaan proyek slab track lebih cepat. Penyelesaiannya dua minggu lebih cepat dari rencana awal yang seharusnya rampung 31 Mei kemarin.
Dari total kebutuhan proyek sebanyak 30.177 buah _Slab Track, WIKA Beton mendapatkan porsi pekerjaan 49% atau sebanyak 14.786 buah melanjutkan pekerjaan dari Sinohydro sebanyak 51%.
Tak hanya lebih cepat, WIKA Beton juga berhasil mengadaptasi teknologi produksi Slab Track asal Tiongkok ini dengan biaya yang lebih efisien. Pasalnya, WIKA Beton mampu menyelesaikan produksi dengan melibatkan jumlah pekerja lokal yang lebih ramping yakni sebanyak 283 orang.
Baca:
BUMN Karya Jual Tol, Ternyata Bertujuan Mulia Lho…
WIKA Beton bekerja secara maksimal menyelesaikan produksi slab track dan produk lainnya dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini dengan jaminan biaya, waktu dan mutu kualitas terbaik dengan tetap menjalankan sistem manajemen kesehatan & keselamatan kerja di lingkungan kerja kami. ujar Direktur Utama WTON, Kuntjara.
Slab Track merupakan bentuk konstruksi modern pengganti ballast yang berupa lempengan jalur beton bertulang yang kaku, dengan tetap memiliki fungsi dan manfaat yang sama seperti ballast. Salah satu kelebihan Slab Track adalah perawatan yang relatif mudah (low maintenance) serta lebih cocok untuk kereta dengan kecepatan tinggi karena memiliki struktur berkualitas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta. Hal tersebut seimbang dengan dana yang dikeluarkan serta proses pengerjaannya membutuhkan tenaga khusus dan teknologi modern.