Jakarta, wmhg.org Indonesia – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespons salah satu persepsi yang terbentuk di publik terkait perusahaan pelat merah. Salah satunya adalah BUMN karya banyak utang.
Saat memberikan pembekalan peserta rekrutmen bersama BUMN 2022 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (18/5/2022), Erick mengatakan, utang BUMN karya tidak lepas dari masifnya pembangunan infrastruktur. Pembangunan itu bersifat jangka panjang.
Baru 8 tahun itu yang namanya pemasukan uangnya lebih baik. Kalau tahun pertama, kedua, pasti padamu negeri, ujar Erick berseloroh.
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol telah memudahkan masyarakat. Erick mengambil contoh saat mudik lalu.
Contoh yang paling mudah kemarin Covid pada gak bisa terbang takut pulangnya naik mobil. Terbukti kemarin setelah Covid mudik bareng semuanya naik mobil, semua sekarang berterima kasih, katanya.
Baca:
Rekrutmen Pegawai BUMN, Erick: Tak Ada Namanya Anak Sultan!
Nah ada pemikiran-pemikiran yang tentu belum tentu tidak setuju dengan apa yang kita lakukan, lanjutnya.
Sebagai gambaran, terdapat empat BUMN karya yang melantai di Bursa Efek Indonesia., yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT PP (Persero) Tbk. Jika ditotal, secara keseluruhan utang dari keempat BUMN karya tersebut per kuartal III-2021 mencapai Rp 218,61 triliun dengan 144,99 triliun merupakan utang jangka pendek.
Dalam kesempatan itu, Erick juga mengingatkan selalu ada risiko pegawai BUMN diperiksa aparat penegak hukum. Sejumlah direksi perusahaan pelat merah pun telah menjadi tersangka dalam sejumlah kasus.
Karena itu saya benar-benar tekankan di BUMN harus melalui bisnis proses yang baik dalam mengembangkan usaha, dalam mengembangkan inovasi. Dalam penentuan bisnis ada yang gagal, ada yang sukses, biasa. Yang namanya research dari 10, 9 gagal 1 berhasil bener? biasa. Tapi jangan ada unsur koruptif, ujar Erick.
Nah karena itu harus ada proses bisnis yang baik, semua transparan, semua tercatat. Supaya jangan menjadi masalah di kemudian hari, lanjutnya.
Baca:
Rekrutmen Pegawai BUMN, Erick: Tak Ada Namanya Anak Sultan!