wmhg.org – JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) mencetak kinerja apik baik dari sisi pergerakan harga saham maupun kinerja keuangan. Dalam periode separuh pertama tahun 2024, top line dan bottom line emiten tambang emas ini kompak menanjak.
PSAB berhasil membalikkan kinerja menjadi positif, dengan meraih laba bersih senilai US$ 10,08 juta. Perbaikan signifikan dibandingkan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk PSAB senilai US$ 18,32 juta pada semester I-2023.
Perbaikan bottom line ini sejalan dengan lonjakan top line. PSAB membukukan penjualan senilai US$ 130,14 juta hingga periode Juni 2024. Melonjak 125,85% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara Year on Year (YoY), yang kala itu hanya mencapai US$ 57,62 juta.
Merujuk laporan keuangan yang rilis di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (31/7), pendapatan PSAB didapat dari penjualan emas dan perak, yang dominan ditujukan kepada Metalor Technologies Singapore Pte. Ltd. senilai US$ 108,66 juta dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan nilai US$ 15,72 juta.
Penjualan kepada Metalor Technologies dan Antam masing-masing mencerminkan 83% dan 12% dari jumlah penjualan. Selain itu, penjualan PSAB juga ditujukan kepada Beijing Fuhaihua Import and Export Corp Ltd. sebesar US$ 5,14 juta dan ke Transamine Far East Limited sebanyak US$ 612.459.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan PSAB meningkat 124% (YoY) menjadi US$ 62,90 juta. Sehingga PSAB mengantongi laba kotor sebesar US$ 67,23 juta atau melejit 127,58% secara tahunan.Â
Setelah dijumlah dengan berbagai pos pembukuan lainnya, PSAB mencatatkan laba tahun berjalan senilai US$ 16,25 juta pada semester I-2024. Berbalik dari rugi US$ 14,56 juta yang diderita pada semester I-2023.
Dengan perbaikan kinerja ini, PSAB pun mencetak laba per saham sebesar US$ 0,0004 per 30 Juni 2024. Berbalik dari rugi per saham US$ 0,0007 pada periode yang sama tahun lalu.
Perbaikan kinerja PSAB telah tercermin dari harga saham yang melonjak signifikan. Secara year to date, harga saham PSAB mengakumulasi penguatan sebanyak 147,73%. Pada awal Agustus ini, Kamis (1/8), harga PSAB menyusut 0,91% ke level Rp 218 per saham.Â
Sebagai informasi, PSAB dikuasai oleh Jimmy Budiarto sebagai pemegang saham pengendali, dengan kepemilikan 92,50%. PSAB mengendalikan sejumlah entitas usaha, yang mayoritas sahamnya dimiliki melalui PT J Resources Nusantara.
Anak perusahaan PSAB tersebut getol melakukan investasi. Terbaru, aksi PT J Resources Nusantara (JRN) diganjar penghargaan dalam Jakarta Investment Award 2024 yang digelar Rabu (31/7).
JRN meraih peringkat kedua untuk perusahaan dengan kontribusi realisasi investasi terbesar pada sektor jasa lainnya tahun 2023 kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Selain realisasi investasi, dua kriteria lain yang dinilai adalah kepatuhan pemenuhan pelaporan dan tanggung jawab sosial serta lingkungan.
Ini merupakan apresiasi atas kontribusi J Resources mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui investasi yang berkelanjutan, kata Direktur J Resources Nusantara Anang Rizkani Noor dalam rilis yang disiarkan Kamis (1/8).
Adapun, PT J Resources Nusantara secara langsung memiliki enam anak perusahaan. Meliputi J&P Resources Gold OHQ (Malaysia), J Resources Netherland BV, PT J Resources Mining Services Indonesia, PT J Resources Bolaang Mongondow, PT Sago Prima Pratama dan PT Arafura Surya Alam.