wmhg.org – JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) bakal tetap tangguh di tahun 2025. Kenaikan dolar bakal sulit terbendung di bawah komando Donald Trump.
Mengutip data Yahoo Finance, Selasa (31/12), indeks dolar (DXY) berada di jalur kenaikan 6,6% tahun ini. Indeks terpantau naik 0,1% di level 108,08, setelah mencapai level tertinggi dua tahun di 108,54 pada 20 Desember lalu.
Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menganalisis, prospek dolar untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa tren bullish masih akan mendukung penguatan sepanjang tahun. Bahkan, indeks dolar berpotensi catatkan kenaikan hingga level 112,5 di tahun depan.
Beberapa sumber terpercaya seperti UBS, Morgan Stanley, dan BofA pun telah memproyeksikan bahwa tahun 2025 akan menjadi tantangan baru bagi pasar nilai tukar seiring dolar Amerika untuk terus mengalami kenaikan.
Berdasarkan grafik yang terbentuk, terlihat bahwa dolar Amerika terus menanjak hingga penghujung tahun 2024. Indeks dolar Amerika khususnya menunjukkan kenaikan signifikan sejak terpilihnya Donald Trump sebagai presiden untuk periode 2025–2029.
‘’Kebijakan-kebijakan yang direncanakan oleh presiden terpilih tersebut diperkirakan akan semakin mendukung penguatan dolar di masa mendatang,’’ jelas Andy kepada Kontan.co.id, Senin (30/12).
Andy menilai, dolar akan tetap kuat meskipun terdapat hambatan seperti inisiatif BRICS yang mulai mengurangi penggunaan dolar AS sebagai alat transaksi dalam hubungan bilateral maupun multilateral. Ancaman dedolarisasi BRICS diprediksi tidak akan cukup untuk menghentikan laju penguatan indeks dolar sepanjang tahun 2025.
‘’Optimisme dari para pelaku pasar juga berperan besar dalam mendorong indeks dolar untuk terus naik, dengan target mencapai level 112,5,’’ pungkas dia.