Jakarta Harga emas terus melanjutkan reli rekornya pada Rabu (waktu setempat), menembus level USD 3.300 per ounce. Naiknya harga emas ini seiring pelemahan dolar AS dan meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.
Dikutip dari CNBC, Kamis (17/4/2025), harga emas spot naik 3,1% menjadi USD 3.327,78 per ounce, sementara emas berjangka AS meningkat 3,2% ke USD 3.344,10.
BACA JUGA:Harga Emas Cetak Rekor, Saham ANTM hingga PSAB Melonjak
BACA JUGA:Harga Emas Siap-Siap Tembus USD 4.000, Kapan?
BACA JUGA:Ramai Masyarakat Beli Emas, Antam Komitmen Jaga Pasokan Emas
Baca Juga
-
Harga Emas Hari Ini 17 April 2025 di Antam hampir Rp 2 Juta Segram, Cek Daftarnya
-
Daftar Bank Sentral yang Borong dan Jual Emas Terbanyak di Dunia
-
10 Bank Sentral dengan Simpanan Emas Terbesar di Dunia
“Emas tetap mendapat dukungan kuat dari pelemahan dolar AS secara luas, ketidakpastian terkait pengumuman tarif, serta kekhawatiran terhadap potensi resesi global,” ujar Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM.
Menurutnya, setelah menembus USD 3.300, pergerakan harga emas akan ditentukan oleh level-level psikologis berikutnya.
“Para pelaku pasar berpotensi mengincar level USD 3.400 hingga USD 3.500 ke atas. Namun, aksi ambil untung atau perkembangan positif dalam hubungan dagang AS-China bisa memicu aksi jual,” tambah Otunuga.
AS dan Tiongkok Memanas Lagi
Ketegangan kembali meningkat setelah Presiden AS Donald Trump pada Selasa memerintahkan penyelidikan atas kemungkinan penerapan tarif terhadap seluruh impor mineral kritis, sebagai bagian dari upaya menekan Tiongkok sekaligus memperkuat industri dalam negeri.
Kondisi ini membuat sentimen pasar global terganggu, memicu arus dana masuk ke aset aman seperti emas. Di sisi lain, nilai tukar dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama dan bertahan dekat posisi terendah dalam tiga tahun terakhir, yang turut meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lain.