Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (BTN) siap membangun 800 ribu hunian untuk mendukung program 3 Juta Rumah Rakyat milik Prabowo Subianto. Namun, BTN perlu suntikan pendanaan untuk mewujudkan target besar tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, jika BTN diberikan kesempatan pendanaan yang cukup maka bank yang memiliki segmentasi di perumahan ini tidak akan kesulitan membangun 800 ribu rumah.
Nah, kalau pendanaannya tidak mencukupi bagaimana BTN bisa? ujar Erick saat meninjau proyek hunian Transit Oriented Development (TOD) Samesta Mahata Margonda, Depok, Jawa Barat, dikutip Kamis (28/11/2024).
Erick Thohir menambahkan, salah satu terobosan untuk mewujudkan program 3 Juta Rumah Rakyat melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tenornya akan diperpanjang hingga 30 tahun. Selain itu, ia juga mengusulkan konsep hunian apartemen dengan harga terjangkau Rp 270 jutaan di tengah keterbatasan lahan.
Contoh di tempat hari ini, perumahan rakyat versi apartemen lah yang harganya Rp 270 jutaan, kata Erick Thohir.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menambahkan, lahan milik PT KAI di sepanjang Stasiun Tanjung Barat hingga Stasiun Manggarai, Jakarta, dapat difungsikan untuk lokasi pembangunan program 3 Juta Rumah Rakyat. Optimalisasi lahan ini untuk mengatasi keterbatasan lahan di perkotaan.
Kita ke Tanjung Barat, kemudian Manggarai. Jadi ada beberapa titik kita mau lihat, kita akan memetakan peluang, masalah, dan kesiapan. Karena banyak tanah negara yang ideal tidak dimaksimalkan dan tidak ditata selama ini, ucapnya.
Reporter:Â Sulaeman
Sumber: Merdeka.com