Sukabumi Di era teknologi digital saat ini, mengelola dan meminjam keuangan dengan bijak merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pengelolaan keuangan yang tepat, membantu seorang pengusaha dapat memastikan bahwa dana yang mereka miliki digunakan secara efisien, meminimalkan risiko kebangkrutan dan memungkinkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Pengelolaan yang baik meliputi perencanaan anggaran, memisahkan keuangan pribadi dari bisnis, serta mencatat setiap transaksi juga sangat penting diterapkan agar pengusaha dapat mengontrol aliran kas dan membuat keputusan yang lebih terukur.
Dalam hal meminjam uang, setiap orang juga perlu melakukannya dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Pinjaman dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mengembangkan bisnis atau menambah modal, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, pinjaman bisa menjadi beban yang berat. Penting bagi pelaku usaha untuk memahami syarat dan ketentuan pinjaman, termasuk tingkat bunga, jangka waktu, dan konsekuensi jika tidak mampu membayar. Ini akan membantu mereka menghindari masalah hutang yang berlebihan dan menjaga kestabilan finansial bisnis mereka.
Meminjam uang dari lembaga keuangan resmi, seperti bank, memberikan kepastian keamanan dan perlindungan hukum. Berbeda dengan pinjaman online ilegal yang dapat memiliki bunga yang sangat tinggi dan metode penagihan yang tidak etis, lembaga keuangan yang resmi diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memastikan praktik pinjaman berjalan sesuai dengan aturan dan melindungi konsumen dari risiko penipuan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meminjam dari sumber yang legal dan tepercaya.
Pengelolaan dan peminjaman keuangan yang bijak akan membawa dampak positif tidak hanya pada keberhasilan usaha, tetapi juga pada kestabilan keuangan pribadi. Dengan pengelolaan yang baik, pengusaha bisa memperbaiki catatan kredit mereka, memperbesar peluang mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah di masa depan, dan menciptakan peluang untuk mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan.
Melihat pentingnya literasi keuangan, bank bjb kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemahaman keuangan, khususnya di kalangan pelaku UMKM. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk membantu masyarakat dalam mengelola keuangan mereka secara bijak. Salah satu program unggulan adalah edukasi keuangan melalui berbagai kegiatan literasi yang menyasar UMKM.
bank bjb bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Sukabumi menggelar acara Bincang Bisnis dengan tema “Cerdas dan Bijak Dalam Meminjam Serta Mengelola Keuangan di Kantor Cabang Sukabumi, pada Kamis, 19 September 2024. Acara ini dihadiri oleh PJ. Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Provinsi Jawa Barat Misran Pasaribu, Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, serta para pelaku UMKM dari Sukabumi.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam memberikan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang akses keuangan, baik melalui pinjaman online maupun lembaga keuangan perbankan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku usaha dalam memanfaatkan sumber permodalan secara cerdas, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus mendorong keterbukaan akses keuangan bagi masyarakat, khususnya bagi UMKM agar memiliki akses yang luas terhadap berbagai sumber pembiayaan, sehingga dapat membantu usaha mereka untuk tumbuh dan berkembang.