Jakarta – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Nixon LP Napitupulu bakal menyetop kerja sama dengan pengembang perumahan atau developer nakal.
Bahkan dia akan meminta Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) juga memblokir developer nakal ikut menggarap rumah subsidi.
Dia menegaskan, langkah tersebut sebagai tindak lanjut arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta developer nakal itu di-blacklist dalam penyediaan rumah. Lantaran, banyak masyarakat yang dirugikan karena tak kunjung mengantongi sertifikat meski cicilan sudah lunas.
Bagaimana melindungi masyarakat ya? Jadi yang kita lakukan pertama, apalagi setelah ada arahan Pak Menteri, kita akan stop kerjasama dengan developer yang nakal-nakal tadi, kata Nixon dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Dia mengatakan, pada rating yang dibuat internal BTN, ada kelas kuadran 4 dan 5. Itu mengelompokkan developer yang dinilai berkinerja tidak baik.
Namun, dia mengakui terkadang developer itu kembali membentuk perusahaan baru dengan nama baru untuk ikut menggarap proyek. Menanggapi itu, BTN akan memblokir perusahaan-perusahaan tersebut.
Nanti kadang-kadang muncul lagi, bikin proyek lagi orang kayak begini begitu ya, pake nama PT baru biasanya begitu tuh. Nah orang ini sudah kita block di sistem kita, tidak bisa kita salurkan atau kerjasama lagi. Itu juga sebagian cara untuk melindungi dana masyarakat, tuturnya.
Kemudian, Nixon berencana untuk membagikan data itu ke BP Tapera dan seluruh perbankan. Tujuannya memblokir developer nakal untuk tidak ikut dalam proyek Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi kembali.
Nah ini juga kita nanti akan share ke Tapera supaya di seluruh perbankan, orang-orang kayak gini jangan nyalurin ke KPR subsidi lagi. Kasihan program pemerintah, niatnya bagus, tapi disalahgunakan oleh oknum tertentu, jelasnya.
Nah nanti kita share sehingga di database-nya Tapera, lewat bank manapun orang-orang seperti ini tidak bisa masuk lagi, tambah Nixon.